Kab. Bogor

IPB dan Kementerian KKP Sepakat Gelar Riset Kolaborasi

IPB University yang dipimpin Rektor Prof Arif Satria beraudiensi dengan Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan IPB University sepakat untuk melakukan riset kolaborasi.

Kesepakatan diperoleh saat rombongan IPB University yang dipimpin Rektor Prof Arif Satria beraudiensi dengan Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Dalam audiensi itu, Prof Arif didampingi oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Dr Fredinan Yulianda serta Ketua Senat FPIK Prof Dr Dietriech G Bengen.

Sementara dari KKP, hadir juga Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, serta Sekretariat Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (RSDMKP).

Dalam pertemuan ini, dapat disimpulkan bahwa pembangunan perikanan nasional perlu didorong untuk mempercepat peningkatan nilai produk dan pemanfaatannya melalui tiga pilar program.

Baca juga  Kecamatan Gunungsindur Tuntaskan Pengundian Nomor Urut Calon Kades

Yakni program di bidang perikanan tangkap untuk selective species, bidang budidaya ikan high value species  dan bidang kesejahteraan masyarakat.

IPB University melalui FPIK akan menindaklanjuti kesepakatan ini dengan pembuatan roadmap penelitian dari tiga program utama tersebut. Dan dalam implementasinya akan bekerja sama dengan Badan RSDMKP – KKP. Harapannya melalui tiga program utama tersebut FPIK IPB University dapat berperan dalam membantu pembangunan perikanan nasional. Yakni melalui program optimalisasi penangkapan dan budidaya ikan target tertentu yang memiliki nilai harga tinggi seperti ikan tuna untuk penangkapan dan jenis ikan salmon dan lobster.

“Pendekatan yang digunakan adalah memanfaatkan teknologi dan keilmuan yang dimiliki para pakar IPB University untuk menjawab permasalahan kebutuhan sumberdaya perikanan, tantangan pasar, keseimbangan ekologi, peningkatan ekonomi uantuk kesejahteraan masyarakat nelayan khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya,” ujar Prof Arif dalam rilis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Rabu (17/2/2021). [] Admin

Baca juga  Dosen IPB Sebut Indonesia Harus Punya Prospek Tuna Terbaik
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top