BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pembentukan tim merpati dan tim elang, belum memberikan hasil signifikan terhadap penularan covid-19 di Kota Bogor.
Selama Oktober 2020, angka tertular bertahan di atas 20 orang per hari. Pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2020, angkanya malah di atas 30 orang, dan pada tanggal 10 Oktober 2020 angkanya di atas 40 orang.
Selengkapnya sebagai berikut:
(1/10/2020) : 23 positif
(2/10/2020) : 25 positif
(3/10/2020) : 27 positif
(4/10/2020) : 26 positif
(5/10/2020) : 28 positif
(6/10/2020) : 26 positif
(7/10/2020) : 27 positif
(8/10/2020) : 32 positif
(9/10/2020) : 39 positif
(10/10/2020): 43 positif
(11/10/2020): 25 positif
Dalam Laporan Tim Pakar Gugus Tugas Nasional yang membuat analisa mingguan perkembangan covid-19 di seluruh indonesia, Kota Bogor, masih berada dalam sorotan.
Dalam analisas itu Kota Bogor masuk dalam klasifikasi analisa covid-19 di Jabar.
Dalam laporan tersebut ditampilkan 3 daerah di Jabar yang terbaik dan terburuk dalam lima kategori, meliputi,
-Jumlah kasus tertinggi
-Jumlah kasus terendah
-Insidensi kumulatif tertinggi
-Angka kematian kumulatif tertinggi per 100.000 penduduk
-Kenaikan kasus tertinggi
Dalam laporan periode 21-27 September 2020, Kota Bogor memperoleh dua catatan buruk, yakni kategori Insidensi Kumulatif Tertinggi dan Angka Kematian Kumulatif Tertinggi per 100.000 penduduk
Dalam laporan terbaru periode 28 September – 4 Oktober 2020, catatan buruk Kota Bogor bertambah menjadi tiga, yakni dua sama dengan sebelumnya, ditambah kenaikan Kenaikan Kasus Tertinggi. [] Admin