BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan bahwa Kota Bogor masih berada di zona merah penyebaran Covid-19.
Hal itu salah satunya dikarenakan dalam satu minggu ini Kota Bogor mengalami lonjakan kasus positif. Dalam satu minggu terakhir terdapat 179 kasus atau meningkat 15 persen di banding minggu sebelumnya.
Bima Arya mengatakan, sebagian besar kasus positif Covid-19 di Kota Bogor disebabkan oleh klaster keluarga. Dari 179 kasus di Kota Bogor 118 kasus disebabkan dari klaster keluarga, namun kata Bima setelah didalami klaster keluarga tersebut 32 persennya disebabkan dari perkantoran.
“Selain dari perkantoran, 29 persen penularan dari fasilitas kesehatan, luar kota 19 persen, acara keluarga 4 persen, pemukiman 7 pesen, transportasi 2 persen, mal, kantin dan minimarket masing-masing 3 persen. Artinya ini menguatkan bahwa saat ini yang paling berbahaya adalah klaster perkantoran,” ungkap Bima saat konferensi pers di Balaikota Bogor, Senin (5/10/2020).
Untuk itu, Bima juga menyatakan, bahwa pihaknya akan fokus ke klaster perkantoran dan pemukiman, RW siaga di RW zona merah akan diketatkan dan disipiln protokol kesehatan di perkantoran
“Di tengarai kantin kantin perkantoran juga bisa menjadi sumber penularan di kantor, untuk itu kami mengimbau kepada warga Bogor yang bekerja di kantor kita pastikan lagi WFH 50 persen agar ditaati, dibatasi rapat rapat di dalam ruangan, diperhatikan lagi ventilasinya dan sebaiknya membawa makan sendiri dari rumah sehingga tidak berkumpul lagi di kantin,” katanya. [] Ricky