BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tiga nama terbaik hasil lelang jabatan terbuka (open bidding) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor bakal diserahkan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya pada Selasa (22/9/2020).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor Taufik saat mengumumkan enam orang yang lolos seleksi administrasi calon Sekda Kota Bogor di Kantor BKPSDM, Jalan Julang, Kota Bogor, Senin (24/8/2020).
Taufik mengatakan, tahapan selanjutnya akan dilakukan sesuai jadwal yang tertuang dan disepakati pansel, seperti menyerahkan administrasi yang sudah diupload, proses rekam jejak, penyusunan makalah, pemaparan visi misi dan pelaksanaan uji kompetensi.
“Terkait ujian kompetensi akan dilakukan di BKN Pusat yang memang biasa menangani assessment KPK, Polri dan lainnya,” ujar Taufik.
Taufik menuturkan, jika proses ini sesuai rencana, pada 17 September mendatang, tim pansel akan mengumumkan tiga nama terbaik.
Kemudian di hari selanjutnya tiga besar ini akan mengikuti tes kesehatan dan di 22 September penyerahan hasil kepada Wali Kota Bogor Bima Arya untuk kemudian dipilih dan segera dijadwalkan pelantikan.
Pihaknya meyakini susunan tim pansel saat ini yang terdiri dari unsur pemerintah dan akademisi sudah sangat mumpuni dan bisa bekerja dengan integritas tinggi, sehingga yang terpilih nantinya memang yang terbaik untuk posisi Sekda Kota Bogor.
“Harapan kami 1 Oktober pas pak sekda Ade Sarip pensiun, di tanggal itu juga sudah ada penggantinya. Jadi, tidak perlu ada PLT atau PLU-nya,” kata Taufik.
Berikut nama-nama panitia seleksi (pansel) :
Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur pada Kementerian PAN dan RB, Aba Subagja.
Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini.
Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Badan Kepegawaian Negara, Ahmad Jalis
Rektor IPB University, Arif Satria.
Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Barat, Rd. Dewi Sartika.
Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Drajat Wisnu Setyawan.
Profesional di bidang Pelayanan Publik, Mochamad Mustafa. [] Hari