BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani pun mengkritisi program Sekolah Ibu yang sudah berjalan tiga tahun.
Pada tahun 2020 ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor meniadakan program Sekolah Ibu, karena anggarannya dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Devie mengatakan, dirinya menanyakan kepada DMPPA, bahwa sekolah ibu di tahun 2020 masih ada atau tidak.
“Tadi saya pertegas, apa kegiatannya sekolah itu masih ada dan ternyata ada, tapi untuk tahun depan, hanya dianggarkan Rp1,1 miliar,” kata wanita yang biasa disapa DPS itu pada di Kantor DPRD Kota Bogor, Selasa (28/7/2020).
Tak hanya itu, Politisi Partai Nasdem itu juga mempertanyakan apa benefit dari kegiatan sekolah ibu untuk masyarakat, serta evaluasi apa dari DPMPPA untuk kegiatan tersebut, mengingat kegiatan tersebut selalu disorot banyak pihak.
“DPMPPA tidak bisa menjawab dengan alasan kegiatan itu baru masuk ke DPMPPA tahun 2019-2020,” ungkapnya.
Apabila memang benefitnya bagus, lanjut DPS, kegiatan itu ada nilai plusnya buat masyarakat tak jadi masalah dan dirinya pasti mendukung. Tapi kalau tidak ada, maka lebih baik dihentikan saja.
“Buat saya kalau tidak atau kurang manfaatnya buat masyarakat lebih baik kegiatannya dihapus dan anggarannya dialihkan ke kegiatan yang lebih penting. Misalnya untuk advokasi kekerasan terhadap anak yang angkanya sangat kecil kalau tidak salah hanya berapa juta saja, bagaimana bisa jalan, apa yang bisa dilakukan kalau anggarannya hanya segitu,”tutupnya. [] Ricky