Regional

Warga Karawang Buru Masker

BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Isu virus corona di Indonesia telah berdampak pada langkanya masker di Karawang. Sejumlah apotek mengaku mengalami kelangkaan barang tersebut, sementara permintaan masyarakat masih tinggi yang membuat harga masker meningkat tajam.

Pelayan apotek Berliana di Cikampek, Dea (20) mengatakan jika persediaan masker di tokonya sudah habis sejak Januari lalu sudah tidak ada pengiriman lagi dari distributor. Padahal setelah ramai virus corona diberitakan barang tersebut dicari masyarakat. Pihaknya sudah memesan ke distributor yang biasa mengirim, namun tak juga kunjung datang.

“Maskernya lagi kosong. Sudah dari akhir Januari kemarin kosong. Kami sudah order, tapi belum juga dikirim oleh distributor, katanya sih di distributornya juga habis,” katanya.

Baca juga  Uu Ajak Pengusaha Muslin Berbisnis dengan Tuntutan Nilai Islam

Dia mengaku sempat punya stok 100 boks, Virus Corona ramai ada yang borong semua, waktu itu masih jual harga normal Rp30 ribu perboks.Sementara sekarang harganya selangit hingga Rp400 ribu perboks, isi 50 lembar. Diduga adanya virus corona permintaan tinggi dari masyarakat.

“Imbas virus Corona diduga membuat tingginya permintaan masyarakat, sehingga harga masker meningkat, selain terjadinya kelangkaan,” tandasnya.

Menurut dia, kelangkaan masker akibat aksi borong oleh warga pada bulan Januari lalu. Ada sejumlah orang yang pada bulan lalu membeli masker dalam jumlah banyak, informasinya banyak yang membutuhkan masker di luar negeri.

“Katanya sih ada yang mau dikirim ke luar negeri buat saudaranya yang ada di luar negeri,” katanya.

Baca juga  Empat Perusahaan Kelas Dunia Ini Berpacu Temukan Vaksin Covid-19

Apoteker Apotek 24, Tiara menjelaskan, masih banyak warga yang berdatangan untuk membeli masker, untuk dipakai sendiri dan dibagikan kepada saudaranya.

“Kayaknya karena virus corona ini jadi banyak yang beli masker,” tuturnya.

Sales Distributor PT Antar Mitra Sembada, Jakarta, Agus menegaskan pihak sejak awal Januari ada stok 100 karton, namun sejak Pebruari sudah kosong karena tidak ada lagi kiriman dari pabrikny,a alassnnya bahan baku masker didatangkan dari di China, malah sempat ada pemberitahuan sejak Januari hingga tiga bulan kedepan sudah tidak ada lagi kiriman masker.

“Harga normaknya perboks di distribustor Rp.21 ribu, namun sejak ramai virus kita sudah tidak punya stok,kalaupun ada tidak diperdagangakan secara bebas,hanya melayani pesanan dari rumah sakit,” tegasnya.[] Nandang

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor: Positif Tak Kunjung Turun, 53, Sembuh 50, Meninggal 4
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top