Kab. Bogor

Jadi Perhatian Bupati, Camat Tenjo Tangani Penderita Gizi Buruk

BOGOR-KITA.com, TENJO – Helia Salsabila (2) warga Kp. Leuweng Gede RT 03 RW 03 Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, saat ini masih menjalani perawatan kesehatan karena mengalami gizi buruk. Salsabila adalah putri ke enam pasangan suami istri Haerudin (41) dengan Tisahara (37).

Camat Tenjo Asnan, memberikan perhatian khusus terhadap kondisi anak dari keluarga miskin tersebut. Asnan menuturkan, dirinya bersama Pemdes Tenjo serta petugas kesehatan, selalu memantau kondisi kesehatan Salsabila. Hal ini dikarenakan sebelumnya, dua anak lainnya dari pasutri ini juga terkena gizi buruk. “Tapi sekarang keduanya sudah sembuh. Saat ini, anak ke enam juga alami hal serupa,” ujar Asnan saat melakukan kunjungan ke rumah keluarga tersebut, Sabtu (29/2/2020).

Baca juga  Pemerintah Desa Bojong Gelar Musrenbang TA 2021

Asnan menambahkan, perhatian terhadap kondisi kehidupan masyarakat yang kemampuan ekonominya di bawah rata-rata (keluarga miskin), saat ini juga menjadi perhatian serius Bupati Bogor Ade Yasin, termasuk warga masyarakat yang ada di Desa Tenjo Kecamatan Tenjo.

“Tiga anak dari keluarga ini terjangkit gizi buruk, dua orang di antaranya sekarang sudah sembuh dan semuanya sudah kita tangani. Salsabila mengalami gizi burik sejak dilahirkan. Jadi sudah kita tangani, bukan berarti tidak di tangani. Berbagai program bantuan pemerintah pun sudah diterima keluarga ini,” paparnya.

Asnan memaparkan, berbagai program bantuan masyarakat miskin yang sudah diterima keluarga tersebut diantaranya program PKH, BPNT, BPJS dan semua program yang disubsidi oleh pemerintah.

Baca juga  Ini Dua Gebrakan Nurhayanti Pasca Dilantik

“Semua program pemerintah sudah diterima keluarga ini. Srkarang saya datang kesini untuk memastikan perkembangan kesehatan Dalsabila,” kata Asnan.

Sementara Haerudin, ayah Salsabila mengaku, anaknya sejak lahir sudah mengidap kekurangan gizi dan sudah rutin menjalani pengobatan ke Puskesmas Tenjo.

“Iya kami berterima kasih karena anak kami Salsabila juga sudah diberikan susu, biskuit dan vitamin guna proses pengobatannya,” ungkap pria yang hanya bekerja sebagai kuli serabutan ini.

Haerudin berharap, pihak pemerintah juga dapat membantu memperbaiki kondisi rumah tempat tinggalnya bersama istri dan anak – anaknya. Pasalnya, kondisi rumah tersebut saat ini sudah mulai rusak dan bocor di sana sini.

“Sedangkan saya hanya mengandallannusaha kuli serabutan dan memulung limbah. Penghasilan usaha itu untuk menutupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari,” ujarnya. [] Fahry

Baca juga  SAMPURASUN, Puskesmas Leuwiliang Pantau Kesehatan Lansia
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top