BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang menetapkan status tanggap darurat setelah banjir meluas hingga 26 kecamatan dari 30 kecamatan yang ada di Karawang.
“Kondisi banjir di Karawang akibat meluapnya sejumlah sungai yang berdampak 26 kecanatan terendam banjir, ” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri kepada media di posko darurat bencana Karangligar, Rabu (26/2/2020) .
Setelah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak berkompeten, tegas Acep Jamhuri, Pemerintah Kabupaten Karawang menaikan status kebencanaan menjadi tanggap darurat dari sebelumnya status siaga darurat untuk 14 hari ke depan.
“Pemkab tingkatkan status dari siaga darurat bencana banjir menjadi status tanggap darurat banjir mulai hari ini hingga 14 hari ke depan,” terang dia.
Dengan peningkatan status kebemcanaan ,Ia mengintruksikan seluruh perangkat daerah turun langsung kelapangan membantu masyarakat yang terdampak banjir,
Sejumlah langkah juga telah dilakukan mulai dari evakuasi hingga penyaluran bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“Langkah pemerintah telah dilakukan upaya evakuasi dan menyiapkan pengungsian hingga penyaluran bantuan logistik,” tandasnya.
Banjir yang paling parah, kata Acep, yaitu wilayah Desa Karangligar, Telukjambe Barat, dan Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, akibat adanya pertemuan arus dua sungai besar yaitu sungai Cibeet dan Citarum, sehingga ketinggian banjir terus meningkat.
“Paling parah di Karangligar, akibat adanya pertemuan dua singai besar,” tuturnya.
Acep Jamhuri mengatakan banjir merendam hampir seluruh wilayah di Kabupaten Karawang, sejak beberapa hari terakhir .Intensitas hujan yang begitu tinggi sejak beberapa hari terakhir membuat sungai meluap hingga banyak wilayah tergenang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat hingga hari ini , dari 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang, 26 kecamatan sudah terdampak banjir, yang terdiri dari 47 ribu jiwa korban banjir, 15 754 Kepala Keluarga, 14 ribu rumah. Walaupun sejumlah daerah sudah mulai surut namun insensitas hujan masih tinggi yang akan kembali terdampak banjir. [] Nandang