BOGOR-KITA.com, CIBINONG- Pembangunan Jalan lingkar Gunung Sindur dilakukan dalam rangka perkembangan wilayah utara Kabupaten Bogor. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah Kabupaten Bogor Utara dalam mendapatkan kemudahan sarana publik, baik infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan.
Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin saat menggelar rapat Pembahasan Tindak Lanjut Rencana Pembanguan Jalan Lingkar Gunung Sindur di Cibinong, Selasa (21/1/2020).
“Jalan lingkar Gunung Sindur ini sebagai titik bangkitan Kabupaten Bogor di utara, karena ini akan terhubung dengan jalan Tegar Beriman. Ini harus segera dilaksanakan pembangunannya, minimal Juni 2020 ini jalan sudah terbuka,”tegas Burhanudin.
Tambahnya, ia berharap di jalur sepanjang tujuh kilometer pelayanan publik bisa hadir. Mulai dari RSUD Parung, pesantren terpadu, olahraga terpadu, galeri UKM terpadu, juga kawasan suci terpadu yang terdiri dari masjid, klenteng, gereja dan vihara dalam satu kawasan. Serta ruang terbuka hijau sebagai ruang publik dan penghijauan.
“Kita ingin semua pelayanan publik ada di sana, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang berbelanja, berobat bahkan sekolah ke wilayah BSD dan Ciputat. Jika semua ada, tidak hanya memberikan kemudahan tetapi akan berdampak untuk membangkitkan perekonomian masyarakat wilayah tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor, Joko Pitoyo menuturkan, Pembangunan Jalan Lingkar Gunung Sindur akan dibangun sepanjang tujuh kilometer, dengan lebar sebesar 30 meter. Titik awal berada di Desa Cogreg Kecamatan Parung dan titik akhir di Desa Gunung Sindur Kecamatan Gunung Sindur.
“Kolaborasi dan sinergitas menjadi ujung tombak untuk bisa mewujudkan pembangunan ini. Kami juga akan bekerjasama dengan lima perusahaan wilayah tersebut untuk mengoptimalkan pembangunan dan realisasi Jalan Lingkar Gunung Sindur ini,” tukas Joko. [] Admin