BOGOR-KITA.com, PARUNG – Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, membuat beberapa organisasi kemahasiswaan di STKIP Muhammadiyah Bogor tergerak rasa kemansusiaannya. Mereka pun kompak menggalang dana sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena bencana banjir dan longsor di Desa Kiara Pandak , Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Sabtu (11/1/2020).
Organisasi Kemahasiswaan STKIP Muhammadiyah Bogor seperti BEM, Ortom, Hima dan UKM bersatu padu menyatukan langkah guna membantu sesama. Koordinator organisasi kemahasiswaan STKIP Muhammadiyah Bogor Alda fadilla mengatakan, penyaluran bantuan ke Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya tersebut karena melihat kondisi belum maksimalnya donasi yang masuk ke daerah tersebut. “Akses jalan ke wilayah itu juga belum bisa dilalui beberapa hari kemarin. Maka kami berinisiasi untuk terjun langsung dan bertemu dengan para koban kesana,” ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini akses ke lokasi sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. “Meskipun kami masih harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer menuju posko bencana. Karena beberapa titik jalan masih diperbaiki,” imbuh Alda. Sementara donasi yang disalurkan oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah diantaranya berupa beras, susu, popok bayi, sarden, mie instan, dan kebutuhan lainnya yang sudah dipaketkan. “Barang – barang tersebut sangat dibutuhkan masyarakat disana. Semua bantuan itu kami serahkan ke posko bantuan bencana yang berada di Desa Kiara Pandak Kecamatan Sukajaya.” Pungkas Alda.
Sementara Hendi, Presiden Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor, menjelaskan, kegiatan donasi tersebut akan berlanjut bukan hanya dengan pemberian bantuan berupa barang. Tapi mahasiswa STKIP Muhammadiyah juga akan melakukan kegiatan trauma healing bagi anak – anak yang menjadi korban bencana alam tersebut. “Anak – anak perlu perhatian khusus, kami akan mengajak mereka bermain serta akan diberi bingkisan berupa mainan dan cemilan. Semoga kegiatan ini masih bisa terus kami lakukan di lokasi bencana yang lainnya agar senyuman yang ada diwajah anak-anak tidak hilang.” Pungkasnya. [] Admin