BOGOR-KITA.com – Masih banyak atau sekitar 5.652 Kepala Keluarga atau rumah tangga yang membuang sampah langsung ke Sungai Ciliwung.
Data ini dikemukakan Ketua Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Kota Bogor Een Irawan di hadapan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Letjen TNI Doni Monardo yang datang ke Kota Bogor, Senin (5/11/2018).
Menurut Een, dari pemetaan yang dilakukan bersama timnya belum lama ini tercatat ada sekitar 5.652 KK atau rumah yang masih membuang sampah langsung ke Ciliwung dan tidak memiliki septic tank.
“Di Kecamatan Bogor Timur ada sekitar 1.977 bangunan, terbanyak di Kelurahan Sukasari ada sekitar 663. Di Kecamatan Bogor Tengah ada sekitar 1.491, terbanyak di kelurahan Sempur sekitar 828. Lalu di Kecamatan Bogor Utara 1.878 bangunan, terbanyak di Cibuluh 918 dan terakhir di Tanah Sareal sekitar 306, terbanyak di Kedung Badak sekitar 188,” ungkap Een.
Kedatangan Doni Monardo ke Kota Bogor selain bersilaturahmi juga untuk melihat progres naturalisasi Sungai Ciliwung yang digagas Walikota Bogor dan didukung penuh oleh Sesjen Wantannas sebagaimana dibahas dalam rapat di Gedung Sekretariat Jenderal Dewan Pertahanan Nasional (Setjen Wantannas), Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018) lalu.
Dalam rapat di Gedung Sekretariat Jenderal Dewan Pertahanan Nasional itu, Bima Arya mengemukakan gagasan mengelola Ciliwung menjadi objek wisata seperti Sungai Cheonggye di Korea.
Gagasan ini langsung ditangkap Doni Monardo. “Ini sejalan dengan keinginan Bapak Presiden yang ingin menata sungai seperti saat kunjungannya ke Korea. Kami akan dukung ini. Saya juga menugaskan Danrem 061/Suryakancana untuk berkoordinasi dengan Pemkot Bogor. Semoga dalam dua bulan ini bisa cepat terealisasi,” ujar Doni.
Dalam dua bulan terakhir Bima Arya melakukan sejumlah hal. Selain meninjau Ciliwung, Bima juga sudah membentuk Satgas yang diketuai oleh Bima sendiri. [] Admin/Humpro Kota Bogor