Hotel Sepi Saat Nataru, Wisatawan Puncak Beralih ke Vila dan Glamping
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Kawasan Puncak yang biasanya dipadati wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tahun ini justru menunjukkan kondisi berbeda. Tingkat keterisian hotel di wilayah tersebut tercatat menurun drastis dan belum mencapai setengah kapasitas.
Hingga dua minggu menjelang perayaan Nataru, okupansi hotel di kawasan Puncak dan Kabupaten Bogor masih berada di bawah 50 persen. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, tingkat keterisian hotel bisa mencapai 60 hingga 70 persen.
Sekretaris PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, mengatakan penurunan ini menjadi yang terburuk sejak masa pandemi COVID-19. Dari sekitar 7.000 kamar yang tersebar di 90 hotel anggota PHRI, sebagian besar masih belum terisi optimal.
“Dua minggu menjelang tahun baru ini belum sampai 50 persen. Ini sangat jauh dibanding tahun lalu,” ujar Boboy, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya, sejumlah faktor memengaruhi rendahnya okupansi hotel, mulai dari efisiensi anggaran hingga perubahan pola wisata masyarakat. Banyak wisatawan kini lebih memilih vila, homestay, hingga glamping yang dianggap lebih fleksibel dan privat.
“Hotel-hotel yang biasanya menggelar event khusus Nataru, tahun ini sebagian besar tidak melaksanakannya,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Manajer Marketing Hotel Gerbera, Lenti. Ia mengaku hingga saat ini jumlah pemesanan kamar masih sangat terbatas.
“Masih sepi, baru beberapa kamar saja yang sudah melakukan pemesanan untuk tahun baru,” ujarnya.
Berbeda dengan hotel, tingkat hunian vila justru mengalami lonjakan. Pengelola vila di kawasan Cisarua, Jatnika, mengungkapkan seluruh vila yang dikelolanya telah terpesan penuh sejak libur Natal hingga Tahun Baru.
“Dari Natal sampai tahun baru sudah full booking, tidak ada tanggal kosong,” tandasnya. [] Danu
