Bogor

Pemkot Bogor Gelar Padat Karya Tahap 3, Fokus Beberesih Saluran Air Cegah Banjir

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan program padat karya tahap 3 tahun 2025 di kawasan Kolam Retensi, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (19/11/2025).

Program ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari para pengamen, forum RW, serta masyarakat dari berbagai wilayah Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan bahwa pelaksanaan padat karya kali ini berlangsung serentak di dua kecamatan, yakni Bogor Utara dan Tanah Sareal, dengan total peserta lebih dari 200 orang di dua wilayah tersebut.

“Ini tahap ketiga yang dilakukan tahun 2025. Arahannya tentu sesuai kebutuhan wilayah. Di Cibuluh ini dekat kolam retensi yang beberapa bulan bahkan tahun lalu kerap terjadi banjir akibat penyempitan atau bottleneck dan pendangkalan saluran air antara Ciheuleut dan Cibuluh,” jelas Jenal usai memimpin apel pembukaan Padat Karya tahap 3.

Baca juga  Rawan Bocor, DPRD Minta Retribusi Sampah Kabupaten Bogor Dibayar Cashless

Ia menyampaikan, padat karya tahap 3 ini menjadi pemicu gerakan beberesih wilayah agar pendangkalan saluran air dapat diminimalisir. Para peserta akan bekerja selama 10 hari, dengan durasi sekitar 5 jam per hari. Mereka juga mendapatkan makan siang serta honor sebesar Rp120.000 per hari.

Jenal menjelaskan bahwa peserta padat karya berasal dari berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan.

“Pesertanya diambil dari para pengamen hasil razia, warga dari desil tidak mampu, aspirasi wakil rakyat, dan forum RW yang mendata warga menganggur dari desil 1 hingga 5,” katanya.

Menurutnya, program ini merupakan upaya Pemkot Bogor untuk menambah pendapatan masyarakat, sekaligus meningkatkan daya beli warga melalui berbagai program lain seperti job fair dan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

Baca juga  Presiden: UU Cipta Kerja Membuka Banyak Lapangan Kerja

“Secara keseluruhan, jumlah peserta padat karya tahap ketiga tahun 2025 mencapai 1.700 orang se-Kota Bogor. Yang di Kecamatan Utara ini bagian dari total itu. Kecamatan lain juga sedang melaksanakan kegiatan. Saya juga akan memantau yang di Bogor Tengah,” ucapnya.

Ia menegaskan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama di Jalan MA. Salmun.

“Kalau pedagang dan warga tidak sadar-sadar soal kebersihan, capek. Kasihan warga yang sudah beberesih tapi dirusak lagi oleh pedagang yang tidak peduli lingkungan,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti, menyampaikan bahwa program padat karya merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkot Bogor dan DPRD. Ia menyebut anggaran kegiatan ini berasal dari pergeseran anggaran perjalanan dinas (Perjadin) DPRD sebesar Rp3,2 miliar.

Baca juga  Ade Yasin: Saya akan Perjuangkan Menambah Anggaran Program Samisade 2022

“Ini bukti komitmen DPRD mengikuti instruksi Presiden dan mendukung program Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Ini bagian dari kolaborasi dalam kebaikan,” ujar Endah.

Terkait aspirasi untuk wilayah Bogor Utara, Endah menyoroti persoalan banjir yang masih terjadi di Cibuluh dan Tanah Baru. Ia menilai perlu dilakukan kajian ulang desain perencanaan teknis (DED) kolam retensi agar fungsinya dapat optimal.

“Retensi ini baru terisi kalau sudah banjir di Cibuluh atau Tanah Baru. Jadi perlu direview ulang. Tahun 2021 kami pernah sidak, tapi waktu itu belum diserahterimakan ke Pemkot. Sekarang sudah diserahterimakan, jadi bisa dieksekusi dan dirapikan lagi sehingga fungsi retensi berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top