Forkopimcam Ciseeng Dan Kades Babakan Tinjau Lokasi Banjir, Lapor ke Rudy Susmanto
BOGOR-KITA.com, CISEENG – Pasca musibah banjir akibat tanggul Sungai Cibeuteung yang jebol dan merendam ratusan kolam ternak ikan warga, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Kecamatan) Ciseeng meninjau lokasi bencana banjir.
Rombongan Forkopimcam terdiri dari Pelaksana Tugas (Plt) Camat Ciseeng Adhi Nugraha, Kapolsek Parung Kompol Maman Firmansyah serta Danramil Parung Kapten (Inf) Rahmat didampingi Kepala Desa Babakan Marwan Suherwan tiba di lokasi bencana sekitar jam 9.00 WI.
“Kita melakukan peninjauan langsung ke lokasi musibah banjir ini sebagai bentuk rasa prihatin dan perhatian pemerintah atas musibah banjir yang terjadi,” ucap Plt Camat Ciseeng Adhi Nugraha, saat ditemui wartawan, Jum’at (4/7/2025).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi penanganan dari bencana banjir tersebut dengan semua pihak terkait. Hal ini guna membantu masyarakat yang terdampak banjir.
“Untuk penanganan tanggul yang jebol sudah akan dilakukan oleh petugas dari PSDA Jabar. Untuk hal lainnya kami terus berkoordinasi lintas sektoral dan melaporkan musibah banjir ini kepada Bapak Bupati Bogor,” ungkapnya.
Terkait nasib ratusan petani ternak ikan yang menjadi korban banjir dan alami kerugian materi, Plt Camat Ciseeng mengatakan jika pihaknya masih akan melakukan inventarisasi dan koordinasi.
“Kita tidak bicara kewenangan siapa? tapi sesuai arahan Bapak Bupati Bogor bahwa aparatur pemerintah harus hadir membantu masyarakat,” ujarnya.
Menurut pria yang juga menjabat Camat Parung ini, musibah bencana serupa juga terjadi di beberapa lokasi lain yang ada di Kecamatan Parung dan Ciseeng. Sehingga perlu pendataan yang cermat.
“Makanya tadi kami bagi – bagi tugas guna melakukan peninjauan beberapa lokasi terdampak. Kami juga langsung melakukan koordinasi lintas sektoral,” tandas Adhi Nugraha.
Sementara Kapolsek Parung Kompol Maman Firmansyah menjelaskan, jika secara umum kondisi masyarakat di wilayah hukum Polsek Parung aman dan tidak ada laporan terkait korban akibat terjadinya musibah bencana banjir.
“Semua kondusif. Tidak ada laporan korban luka maupun jiwa. Kemungkinan hanya korban materi. Kami masih terus lakukan pemantauan,” jelasnya.
Banjir yang merendam ratusan kolam ternak ikan warga di Kampung Babakan Kulon RW 1 Desa Babakan Kecamatan Ciseeng ini, diperkirakan membuat para petani budi daya ikan alami gagal panen dan merugi ratusan juta rupiah.
“Di area terdampak banjir ini ada kurang lebih 200 kolam ternak ikan. Kalau rata – rata satu kolam minimnya satu juta saja, sudah dipastikan total kerugian sampai 200 juta,” ungkap Ahmad Rifa’i, seorang petani yang jadi korban musibah banjir
Selain itu, lanjut pria yang juga Ketua RW ini, dampak banjir juga membuat kolam ikan ternak rusak dan hancur. Sehingga kerugian yang dialami para petani ikan hias dan konsumsi akan semakin besar.
“Kami berharap ada bantuan dari pihak pemerintah agar bisa kembali berusaha nantinya. Karena usaha ternak ikan ini sudah menjadi mata pencaharian warga di wilayah kami,” tukasnya. [] Fahry