Warga Dan Tokoh Agama Soroti Keberadaan Pasar Malam Di Pafesta
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Pasar Malam di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tepatnya di Pasar Festival Pariwisata (Pafesta) mulai membuat resah warga sekitar.
Sebab, sebagian masyarakat mengkhawatirkan pasar malam itu malah jadi ajang keributan dan mabuk-mabukan seperti pernah terjadi sebelumnya.
Irvan warga Kelurahan Cisarua mengatakan, pemerintah khususnya kepolisian seharusnya mengawasi dan mengevaluasi izin keramaian pasar malam tersebut.
“Jangankan ada pasar malam, gak ada pasar malam juga di sekitar situ jadi ajang keramaian dan mabuk-mabukan,” ujar Irvan saat di wawancara wartawan, Senin (11/12/2023).
Ia khawatir tujuan tempat hiburan malah jadi tempat yang tidak diinginkan. Ia juga menceritakan terakhir adanya Pasar malam di wilayahnya itu sekitar tahun 90 an, dimana aksi percobaan pembunuhan sempat terjadi.
“Itu saya masih ingat terakhir adanya Pasar malam, makanya kami mewakili warga agar pemerintah tidak seenaknya memberikan izin keramaian untuk Pasar malam ini,” ungkapnya.
Senada dikatakan salah satu tokoh agama di Desa Citeko, Ustad Deden. Menurutnya, izin keramaian untuk Pasar malam ini agar ditinjau kembali.
“Kami sebagai warga sebenarnya tidak mengijinkan adanya Pasar malam itu, karena kami melihat nantinya lebih banyak kegiatan negatif daripada positif nya,” ucap Ustad Deden.
Untuk itu, ia mendesak pemerintah khususnya kepolisian agar mengevaluasi kembali keberadaan Pasar malam tersebut.
Sementara, Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin mengaku, soal adanya Pasar malam di Pafesta dirinya belum mengetahui secara jelas.
“Nanti saya akan cek ke lokasi,” ucapnya.
Meski demikian, Komarudin mengaku pernah ada seseorang datang ke dirinya terkait rencana Pasar malam di Kelurahan Cisarua.
“Tapi saya belum tanggapi,” singkatnya. [] Danu