Ilustrasi
BOGOR-KITA.com- Ratusan warga Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin kembali melakukan aksi demo terhadap PT Holcim Beton Sukasari yang berlokasi di Kampung Cirampok, RT 6/RW 7, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Jumat (16/1).
Ratusan warga ini datang dari berbagai kampung di Desa Cipinang, antara lain dari Kampung Cirampok, Kampung Jati, Kampung Nunggal, Kampung Tangegeg dan Kampung Ciater. Mereka mendesak perusahaan tambang itu untuk memberikan sedikit material yang diproduksi perusahaan agar dikelola warga. Material yang dimaksud warga adalah batu pecah, batu bolder dan batu teras.
Dul Muis (50) salah seorang tokoh masyarakat di Desa Cipinang mengatakan, tuntutan warga ini sangat wajar jika melihat pada hasil produksi PT Holcim yang mampu mendulang material sebanyak 100 ribu ton per tahun.
“Warga hanya meminta sebagian kecil dari material yang diproduksi PT Holcim dikelola warga demi kelangsungan hidup mereka juga. Kami tak mau hidup miskin tapi di sisi lain di tengah sumber daya alam (SDA) kami yang melimpah,” paparnya kepada PAKAR di sela-sela aksi.
Tak lama berorasi, para pendemo diterima perusahaan setelah difasilitasi jajaran Muspika Kecamatan Rumpin. Mereka lalu masuk ke sebuah ruangan milik perusahaan tersebut dan melakukan mediasi.
Sebelum mediasi, Camat Rumpin Zulkifli yang hadir di lokasi demo mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Kecamatan Rumpin belum bisa memastikan apa keputusan dari pihak perusahaan.
“Saya hanya memfasiltasi warga dengan pihak PT Holcim, kita liat saja nanti hasilnya,” ungkap Zulikifli kepada PAKAR.
Hingga pukul 19.30 WIB, mediasi masih terus dilakukan. Belum diketahui apa hasil mediasi. Kepala teknik PT Holcim, Nurofik saat dimitai tanggapannya melalui telepon genggam mengatakan, mediasi masih terus dilakukan. Nurofik enggan memberikan komentar terkait tuntutan warga. “Untuk wawancara dengan media harus ke pusat,” terangnya
Pantauan PAKAR di lapangan, aksi demo ratusan warga ini berlangsung cukup tertib. Meski begitu, sejumlah petugas dari Polsek Rumpin, Gunung Sindur dan Parung dibantu anggota Koramil serta Unit Satpol PP Kecamatan setempat tetap melakukan penjagaan.[] Harian PAKAR/Admin