Kota Bogor

DPRD Kota Bogor Setuju Jika SSA Diberlakukan Dua Arah

BOGOR-KITA.com, BOGOR – DPRD Kota Bogor setuju untuk meniadakan dan kembali menjadikan dua arah Sistem Satu Arah (SSA) di Kota Bogor.

Hal itu sejalan dengan banyaknya permintaan masyarakat karena terjadi kemacetan di beberapa titik di Kota Bogor akibat adanya dan revitalisasi jembatan Otto Iskandardinata (Otista).

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa menjalankan opsi yang menjadi alternatif dari hasil kajian yang ada termasuk juga saran masyarakat walaupun itu di luar kajian yang ada yaitu membuat SSA ditiadakan.

Menurutnya, tidak ada salahnya mencoba SSA ditiadakan dan kembali diberlakukan dua arah. Jika SSA ditiadakan dan itu mengurai kemacetan meskipun tidak mengatasi semuanya tapi jauh lebih baik meski itu di luar opsi kajian.

Baca juga  Masyarakat Minta Jalur SSA Diberlakukan Dua Arah, Ini Kata Bima Arya  

“Kajian sebagai panduan pedoman namun kemudian ada solusi lain yang ternyata ditemukan di lapangan kenapa tidak. Laksanakan semua opsi alternatif dari hasil kajian, saya yakin kepolisian dan pemerintah sudah sangat menguasai itu, tapi kalau ternyata belum juga mengurai kemacetan yang ada usulan aspirasi masyarakat untuk meniadakan SSA dan menjadikannya dua arah saya kira sangat layak untuk dicoba,” uacap Atang, Senin (8/5/2023).

Ia mengungkapkan, bahwa banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung meminta untuk meniadakan dan memberlakukan kembali dua arah SSA.

“Mereka menyayangkan kalau itu terjadi sampai tujuh bulan kedepan, maka banyak juga yang meminta SSA dicoba ditiadakan, kalau ternyata itu memenuhi solusi yang ada saya kira itu bagus, saya kira itu bukan suatu yang tidak bisa diubah,” katanya.

Baca juga  DPRD Kota Bogor Matangkan Raperda Pertanian Organik

Ia menjelaskan, DPRD Kota Bogor melalui Komisi III sudah melakukan komunikasi secara reguler dengan dinas terkait. Dirinya pun meyakini jika aspirasi masyarakat sudah tersampaikan.

Selain itu, pihaknya juga meyakini bahwa Pemkot Bogor bersama Polresta Bogor Kota dan Kodim Kota Bogor sedang berupaya untuk mencarikan solusi terbaik.

“Sekarang ada rekayasa A, rekayasa B kemudian median jalan dibongkar itukan bagian dari upaya untuk mengurai itu semua,” ujarnya.

“Kami apresiasi langkah yang dilakukan, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba semua opsi baik opsi yang dihasilkan dari kajian ilmiah maupun opsi diluar kajian ilmiah yang menjadi aspirasi masyarakat,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top