Supono Sebut Komisi IV DPRD Jabar Belum Terima Laporan soal Jalan Khusus Tambang
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor H. Supono menyatakan dirinya bersama Komisi IV terus mendorong percepatan rencana pembangunan jalan khusus tambang.
“Memang secara kedinasan, Komisi IV DPRD Jabar belum mendapat laporan, karena datanya baru harus dikoordinasi dengan beberapa pihak, tapi intinya kita (Komisi IV) itu selalu mendorong agar ada percepatan dalam merealisasikan jalur tambang, di samping memang itu janji Gubernur termasuk juga janji kita semua bisa disebut seperti itu,” ujar Supono dikutip dari inionline.id, Minggu (23/10/2022).
Dirinya dengan tegas mendorong Pemprov Jabar segera menyelesaikan pembangunan jalur tambang tersebut termasuk pendanaannya yang diharapkan menggaet investor.
“Termasuk skema jalan berbayar. Menurut saya tidak ada masalah, apalagi PT Jasa Sarana sebagai BUMD nanti silahkan hitung-hitungan feasibility studynya termasuk juga anggap saja seperti tol yang berbayar,” imbuh Supono.
Politisi PAN ini melanjutkan, “Karena jalan tambang tadi digunakan oleh truk-truk pengusaha diharapkan tidak merugikan jalan reguler masyarakat yang selama ini terganggu oleh aktivitas mobil-mobil tambang yang tonasenya begitu besar dan juga sudah banyak memakan korban,” tandasnya.
Tidak lupa H. Supono mengingatkan Pemprov untuk berkomunikasi dengan masyarakat guna menginformasikan keberadaan jalur tambang tersebut sehingga masyarakat merasa tenang.
“Dari dulu itu janji tapi karena skemanya berubah-ubah, pembiayaan, pembebasan tanah dan lainnya jadi masyarakat sampai pada posisi jenuh mendengar janji Pemprov, ini diharapkan sudah tidak janji-janji lagi, jadi itulah mengapa saya tadi sebut percepatan,” tutup dia.
Diberitakan Bogor-kita.com sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono menuturkan bahwa pada akhir tahun 2022 ini ground breaking pembangunan jalan khusus tambang bisa dilakukan.
Ia menegaskan, saat ini semua tahapan perencanaan dari proyek tersebut terus dipersiapkan secara matang, melibatkan berbagai pihak terkait baik dari unsur pemerintah maupun pihak swasta yang nantinya kan berada dalam satu wadah konsorsium pelaksana kegiatan.
“Pembangunan jalan khusus tambang ini akan menjadi solusi berbagai masalah pertambangan yang sudah berlangsung selama puluhan tahun di wilayah Rumpin, Cigudeg dan Parungpanjang,” ungkap Bambang Tirtoyuliono, kepada sejumlah wartawan, Selasa (18/10/2022).
Ia menerangkan, jalan khusus tambang akan dibangun sepanjang 12,5 kilometer meliputi 4 wilayah desa di Kecamatan Rumpin dan Cigudeg. Rencananya pihak pelaksana kegiatan adalah konsorsium. Sementara pembebasan lahan sudah di angka 80 persen. [] Hari