Oleh: Rachmat Tullah
(Corps Dai Dompet Dhuafa)
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Manusia merupakan khalifah yang Allah Swt ciptakan untuk memakmurkan bumi. Namun, dalam perjalanannya banyak dari manusia yang harusnya memakmurkan bumi, tapi melakukan hal sebaliknya. Banyak faktor yang menyebabkan manusia melakukan kerusakan di muka bumi. Salah satunya adalah karena digoda oleh iblis untuk melakukan hal yang Allah Swt larang. Hal ini dikarenakan janji iblis saat keluar dari surga. Dimana bangsa iblis akan senantiasa menggoda manusia untuk melakukan kerusakan, hingga hari kiamat.
Janji iblis ini diwujudkan dengan banyaknya bujuk rayu dan janji yang membuat manusia lalai dalam beribadah. Oleh karena itu melalui Rasulullah saw, Allah Swt memberikan 3 hal yang bisa menyelamatkan manusia dari bujuk rayu iblis yang tiada henti. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda,
لَاثٌ مُنْجِيَاتٌ : خَشْيَةُ اللهِ تَعَالَى فِي السِّرِّوَالْعَلَانِيَّةِ، وَالْعَدْلُ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَالْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى
“ Tiga hal yang menyelamatkan: takut kepada Allah ‘azza wa jalla saat sendirian dan di hadapan orang, bersikap adil saat senang dan marah dan bersikap pertengahan di saat fakir dan kaya.” (HR. Abu asy-Syaikh dalam at-Taubikh dan ath-Thabarani dalam al-Ausath dari Anas radhiallahu ‘anhu. Asy-Syaikh al-Albani menyatakan hasan dengan banyaknya jalan periwayatan. Lihat ash-Shahihah no. 1082)
Dari hadits di atas kita dapat mengetahui bahwa setidaknya terdapat 3 hal yang dapat menyelamatkan manusia. Adapun penjelasan dari 3 hal yang dapat menyelamatkan manusia dari godaan iblis, baik di kehidupan dunia maupun akhirat adalah,
1. Takwa kepada Allah Swt dalam sepi maupun ramai
Bertakwa kepada Allah Swt merupakan salah satu perisai utama yang dapat menyelamatkan manusia. Namun, ketakwaan ini tidak akan muncul, jika kita belum mengenal Allah Swt. Maka dari itu, kita harus mengenal agar dapat bertakwa pada Allah Swt.
“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Mulk: 12)
2. Berkata benar (adil) dalam kondisi ridla maupun marah
Berkata benar dalam kondisi ridla merupakan hal yang mudak untuk dilakukan, namun jika dalam kondisi marah, maka hal ini merupaka cobaan yang harus dilewati.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, serta orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 133-134)
3. Bersikap sederhana dalam keadaan kaya maupun miskin
Dalam firmanNya, Allah Swt menyerukan manusia untuk berlaku sederhana, baik saat miskin maupun kaya. Hal ini dengan tujuan agar tidak ada kesombongan di dalam hati setiap hamba.
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67)
3 hal di atas merupakan jalan yang Allah Swt berikan kepada hambaNya, dengan tujuan menyelamakan kita dari godaan setan. Maka sebagai hamba, kita hanya perlu mengikuti setiap perintahNya.[]