Kab. Bogor

17 Hari 683 Positif Baru, Pemkab Bogor Minta Masukan Epidemiolog UI

BOGOR-KITA.com, CIBINONG –  Secara umum, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia hanya menitipkan pesan agar Pemkab Bogor kembali mengetatkan protokol kesehatan. Baik di ruang publik bagi masyarakat, maupun di lingkungan kantor pemerintahan. Pakar epidemiologi juga menghimbau, agar gerakan 3 M selalu dilakukan.

Hal ini dikemukakan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, usai berdiskusi secara virtual dengan pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Senin (28/9/2020)

Iwan mengatakan, diskusi tersebut dilakukan untuk mendengarkan masukan dari pakar epidemiologi, terkait langkah-langkah yang mesti diambil untuk menekan penyebaran covid-19 di Kabupaten Bogor

Masukan dari para expert di bidang virus atau epidemiologi sangat dibutuhkan, mengingat beberapa hari ke belakang jumlah kasus positif covid-19 terus bertambah hingga 60 kasus pada hari Minggu (27/9/2020), “Ini juga sebagai gambaran buat kita. Apalagi besok PSBB Kabupaten Bogor berakhir,” ucapnya.

Baca juga  Polri Ungkap Dugaan Aliran Dana Peredaran Narkoba Untuk Pemilu, Pengamat: Segera Proses Hukum

Dalam catatan  BOGOR-KITA.com, dalam 17 hari terakhir, yakni dari tanggal 11-28 September 2020, jumlah tertular baru atau terkonfirmasi positif di Kabupaten Bogor mencapai angka 683 orang, atau rata-rata 40 orang per hari.

Secara umum, kata Iwan, pakar epidemiologi dari UI tersebut hanya menitipkan pesan agar Pemkab Bogor kembali mengetatkan protokol kesehatan. Baik di ruang publik bagi masyarakat, maupun di lingkungan kantor pemerintahan. Pakar epidemiologi juga menghimbau, agar gerakan 3 M selalu dilakukan.

“Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, adalah cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran covid-19. Bahkan sampai 70 persen tingkat keberhasilannya,” ucapnya.

Iwan menambahkan, Pemkab Bogor juga akan lebih fokus dalam melakukan tracking terhadap kontak erat dengan pasien positif covid-19. “Tes, Cek, Lacak dan Isolasi, ini akan menjadi fokus kami pada PSBB perpanjangan selanjutnya. Apalagi saat ini orang tanpa gejala (OTG) sedang menjadi tren penyebaran covid-19,” tutupnya.

Baca juga  Kepsek SMPN 1 Cibungbulang Borong Dua Penghargaan Literasi Jabar

Dalam catatan BOGOR-KITA.com, tanggal 11 September 2020, adalah hari di mana jumlah tertular baru covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai angka tertinggi dari angka yang pernah ada sebelumnya. Jumlah tertular baru covid-19 pada tanggal 11 September itu mencapai 45 orang, atau rekor dari jumlah sebelum-sebelumnya.

Sejak itu, angka tertular baru naik dan turun. Pernah turun sampai angka hanya 11 orang. Namun hanya bertahan sehari. Setelah itu naik dan turun di angka tinggi, dan terus memecahkan rekor. Rekor tertinggi terakhir adalah 60 orang yang terjadi pada Minggu (27/9/2020).

Selengkapnya sebagai berikut:

Angka tertular baru sejak 11 September 2020 adalah sebagai berikut:

Jumat (11/9/2020) 45 orang.

Baca juga  Delapan Desa di Tanjungsari Bentuk Panitia Pilkades

Sabtu (12/9/2020) 44 orang

Minggu (13/9/2020) 28 orang.

Senin (14/9/2020) 11 orang.

Selasa (14/9/2020) 29 orang.

Rabu (16/9/2020) 25 orang

Kamis (17/9/2020) 23 orang

Jumat (18/9/2020) 31 orang

Sabtu (19/9/2020) 35 orang.

Minggu (20/9/2020) 41 orang

Senin (21/9/2020) 22 orang

Selasa (22/9/2020) 45 orang

Rabu (23/9/2020) 43 orang

Kamis (24/9/2020) 48 orang

Jumat (25/9/2020)  56 orang

Sabtu (26/9/2020) 57 orang

Minggu (27/9/2020) 60 orang

Senin (28/9/2020) 50 orang

Total 683 orang.

[] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top