BOGOR-KITA.com – Penghargaan We Love Cities yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dan akhirnya menjadikan Kota Bogor sebagai pemenangnya sekaligus menobatkan sebagai kota yang paling dicintai di dunia, adalah atas inisiatif global yang diikuti tidak kurang dari 46 negara dan 126 kota dari seluruh dunia.
Namun demikian, kemenangan tersebut tentu saja bukan hanya hasil capaian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tetapi ini juga tentu saja inisiatif yang kolaboratif antara pemerintah dengan masyarakat.
Direktur Program Sumatera dan Kalimantan WWF-Indonesia Anwar Purwoto mengungkapkan hal itu sesaat sebelum penyerahan penghargaan We Love Cities kepada Wali Kota Bogor Bima Arya yang didampingi Kepala Bagian Humas Pemkot Bogor Tyas Ajeng di Plaza Balaikota, Minggu (27/11/2016) malam.
Melalui kemenangan ini juga, kata Anwar, menunjukkan betapa masyarakat mendukung Pemkot Bogor dalam membangun kotanya. Salah satu bukti nyata dari hal yang terkecil dari Pemkot Bogor adalah soal lingkungan.
“Wali kota dengan penuh semangatnya memberikan dukungannya kepada seluruh warga hingga ke tingkat RT, yaitu seperti kegiatan bebersih lingkungan dan pembuatan lubang biopori. Ini dengan mengingat tingkat curah hujan yang cukup tinggi di Kota Bogor, sehingga melalui lubang biopori ini dapat dikelola lebih baik lagi,” ungkap Anwar.
Begitu pun halnya seperti soal sampah, ia mengatakan bahwa sampah-sampah dikelola dengan baik. Begitu pun halnya dengan tanaman yang terus dihidupkan di tiap lingkungan RT. “Ini adalah kerja nyata yang tidak hanya sebatas di level netizen melalui media sosial, tetapi langsung ke lapangan hingga di tingkat RT,” paparnya.
Sebelum acara puncak penyerahan penghargaan We Love Cities, sejumlah kegiatan ikut meramaikannya. Di antaranya ada bazaar, penampilan band, dan sejumlah atraksi kesenian serta diikuti ratusan relawan We Love Bogor. [] Admin