BOGOR-KITA.com – Lalu lalang kendaraan pengangkut tanah pada proyek pembangunan rel ganda di jalur Cigombong Desa Wates Jaya dipersolkan sebagian warga. Sebab, kendaraan angkutan tanah tersebut dinilai telah mengabaikan beban muatan, sehingga banyak tanah tercecer yang mengakibatkan jalan menjadi licin saat musim hujan seperti sekarang ini.
Menurut Ardi warga Desa Cigombong, truk yang memuat tanah yang melintas Jalan Raya Cigombong-Sukabumi,telah membuat jalan menjadi kotor serta licin.
“Kalau tanah kena hujan akan licin, apabila pengendara tidak hati-hati akan celaka, seperti ketika adanya proyek tol Bocimi, ada pengendara yang jatuh akibat licinya jalan. Sebelum terjadi gesekan dengan warga maka semua ini harus diantisipasi oleh para supir truk, dengan cara sebelum melintas pastikan tanah tidak tercecer di jalanan,”ujarnya.
Bukan hanya itu, kurangnya lahan parkir, membuat para supir truk memarkirkan kendaraanya di jembatan layang tol Bocimi. itu juga harus menjadi perhatian Dinas atau aparat setempat. Kalau truk berbadan besar mungkin harus dilarang parkir di sepanjang jalan.
“Jiak satu dua kita masih wajar tapi ini lebih dari lima truk yang terparkir di jalan. Itu juga menjadi rawan kecelakaan. Maka dari itu, sebelum terjadinya korban jiwa harus ada tindakan berupa peneguran kepada para supir truk,” ungkapnya.
Daniel, pengendara kendaraan roda dua asal Kecamatan Caringin juga meminta agar truk yang terpakir di jalan ditertibkan. Bila perlu ada rambu larangan parkir di sepanjang jembatan ini, supaya jalan ini tidak digunakan untuk parkiran truk-truk pengangkut tanah,” tandasnya. [] Admin/Pkr