Kab. Bogor

Warga Kampung Ciputih Rumpin Tolak Rencana Pembangunan Peternakan Ayam

Lokasi yang akan digunakan sebagai lahan peternakan ayam

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Khawatir akan adanya penyakit dari limbah serta banyaknya lalat, sejumlah warga Kampung Ciputih, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, menyampaikan keberatan dan penolakan terkait rencana pembangunan sebuah peternakan ayam di wilayahnya.

Menurut warga, terlebih rencana pembangunan kandang ayam petelur di Kampung Ciputih tepatnya RT 05 RW 04 Desa Sukamulya tersebut berada di wilayah permukiman padat penduduk sehingga warga menolak. “Saya sebagai warga tidak setuju kalau kandang ayam petelur ini dibangun dekat permukiman rumah warga. Karena nanti pasti akan berdampak bau menyengat juga banyak lalat hijau. Itu bisa berbahaya bagi kesehatan warga,” kata Sairi (45) seorang warga Kampung Ciputih, Minggu (8/11/2020).

Baca juga  Sampah Plastik Dominan Di Kawasan Puncak, Armada Kurang

Ia mengungkapkan, rencana pembangunan peternakan ayam tersebut memang sudah dua kali dilakukan musyawarah antara warga dan pengusaha. “Namun sampai sekarang, warga belum mengizinkan. Intinya, warga tetap menolak,” tegasnya.

Sementara tokoh muda Desa Sukamulya, Junaedi Adi Putra mengatakan, penolakan warga adalah hal yang wajar sebagai antisipasi dampak limbah usaha. Apalagi jika dikaitkan dengan status tata ruang wilayah. “Kampung Ciputih dan Desa Sukamulya ini termasuk wilayah perumahan dan permukiman. Sedangkan Pemkab Bogor sudah menetapkan area bagi usaha peternakan. Jadi, harusnya pemetaan tata ruang itu juga diperhatikan,” kata Junaedi, sapaannya.

Di tempat terpisah Sekretaris Desa (Sekdes) Sukamulya Ihwan Nur Arifin mengaku, pihak perusahan ternak pernah datang ke kantor desa untuk mengajukan perizinan usahanya di lokasi Kampung Ciputih tersebut. Namun pihak Pemdes Sukamulya, lanjut Ihwan, tidak bisa memberikan izin usaha sebelum ada persetujuan awal atau dasar dari warga di lingkungan sekitar tempat usaha. “Jadi semua dikembalikan ke persetujuan warga. Izin tidak mungkin diberikan kalau warga sekitar menolak,” ujar Sekdes Sukamulya. [] Fahry

Baca juga  Penyesalan Surip yang Ikut Menyerang Markas Jemaat Ahmadiyah 
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top