Warga Ciseeng Gak Mampu Beli Set Top Box: Beli Beras Saja Susah
BOGOR-KITA.com, CISEENG – Dimatikannya siaran TV analog di wilayah Jabodetabek serta daerah lainnya tak lepas dari proses penyaluran dan saran pembelian Set Top Box (STB) sebagai pendukung siaran televisi digital pengganti televisi analog.
STB sendiri merupakan alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara sehingga dapat di tampilkan di TV analog biasa. Namun kebijakan peralihan televisi dengan STB ini banyak dikeluhkan warga masyarakat.
“Kondisi lagi susah, buat beli beras saja sulit, sekarang semua keluarga di rumah ribut beli bak bik bok, makin lengkap saja kesulitan kami ini sebagai masyarakat,” ucap Adung (48) warga Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Selasa (8/11/2022)
Hampir senada, keluhan dan protes juga dilontarkan Rodiah (56) janda tua yang tinggal bersama anak dan menantunya. Ia mengaku kebijakan pemadaman dan peralihan sinyal siaran televisi membuat cucu – cucunya makin merepotkan.
“Padahal saat ini kondisi usaha bapaknya jualan sayur mayur sedang sepi. Untuk nafkahi kebutuhan rumah tangga saja sulit, eh sekarang televisi harus ganti pakai alat baru, harganya juga mahal,” tutur warga Desa Parigi Mekar ini.
Tak jauh beda, Basri (65) warga Desa Cihowe juga mengaku ikut susah gara gara kebijakan pengalihan siaran TV dari digital ke analog. Pasalnya, barang STB makin susah dan makin mahal harganya
“Sudah beberapa hari saya cari alat itu (STB) tapi banyak toko yang kehabisan stok dan tidak ada. Harganya juga makin mahal dan terus naik,”‘ pungkas Basri dengan nada kesal. [] Fahry