BOGOR-KITA.com – Pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor harus dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dikemukakan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat menghadiri Forum Perangkat Daerah dalam Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2020 pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, di Renotel Hotel, Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (14/2/2019).
“Pada dasarnya semua kegiatan menjadi prioritas, tapi kita sekarang harus benar-benar melihat mana program yang harus menjadi prioritas. Sebab, wilayah administratif Kabupaten Bogor cukup luas. Dengan jumlah penduduknya yang besar dan harus dilayani juga, mendorong kita untuk fokus pada 5 hal yang tercermin dalam program-program unggulan pancakarsa, yaitu masyarakat Bogor harus cerdas, Bogor harus sehat, harus maju dalam perekonomian, pembangunan harus terlihat dan dirasakan manfaatnya dan masyarakat Kabupaten Bogor harus memiliki keberadaban,” kata Iwan.
Wabup Iwan mengimbau perangkat daerah untuk mengkritisi rancangan awal rencana kerja perangkat daerah yang telah disusun, agar dapat diprioritaskan mana kegiatan yang benar-benar dapat mendukung terwujudnya visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2018-2023.
Dalam hal ini Iwan meminta perangkat daerah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyusunan rencana kerja perangkat daerah tersebut, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat, yang mengatakan, pemerintah daerah mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyusunan rencana kerja perangkat daerah.
Iwan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menjadwalkan pelaksanaan forum perangkat daerah bagi 32 perangkat daerah mulai tanggal 11 Februari 2019 sampai dengan 22 Februari 2019 mendatang guna menyelaraskan pelaksanaan urusan pemerintah daerah dalam rangka merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah,” kata Iwan.
Khusus untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stakeholder terkait, Iwan meminta rencana kerja BPBD dan stakeholder terkait harus berdampak positif langsung ke masyarakat. Anggarannya memang terbilang kecil, oleh karena itu kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM) harus terus ditingkatkan,” pintanya.
Iwan menyebut peran camat selaku kepala wilayah yang mempunyai peran penting dalam penanggulangan bencana di daerahnya.
“Camat terutama yang bertugas di 23 daerah rawan bencana, harus membagi tugas dan berperan aktif dalam penanggulangan bencana. Cama bisa melaporkan titik-titik rawan bencana ke BPBD untuk mitigasi atau pencegahan bencana. Saya prihatin ada beberapa camat yang tidak hadir dalam acara rapat kerja karena kalau mereka tidak melaporkan ada titik rawan bencana bagaimana kita memasukkan rencana penangganannya di Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2020 mendatang,” tandasnya. [] Admin/Diskominfo Kab Bogor.