BOGOR-KITA.com – Toko besar sekelas Giant, Transmart dan toko kecil seperti Superindo, Alfamart, Indomaret dan lainnya sebagainya mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang melarang penggunaan kantong plastik mulai 1 Desember 2018.
Dukungan ini diketahui dari pertemuan Walikota Bogor Bima Arya dengan pengelola pusat perbelanjaan dan retail modern yang ada di Kota Bogor di ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Senin (27/11/2018).
Seluruh pegelola toko tersebut mendukung program yang berorientasi kepada pelestarian lingkungan dan siap menerapkannya dengan tidak menyediakan kantong plastik bagi pembeli sesuai Peraturan Walikota Nomor 61/2018.
Bima Arya mengatakan, kebijakan ini untuk kepentingan bersama, tidak hanya untuk pemerintah dan tidak akan ada yang dirugikan.
“Saat ini tercatat 1,8 ton plastik dihasilkan dari pusat perbelanjaan sehingga jika tidak dikurangi dari sekarang, penggunaannya bisa menjadi mengerikan.
Berdasarkan penelitian dalam tubuh kita tanpa kita sadari ada kandungan mikroplastik, karena saat kita makan ikan, ikannya mengandung mikroplastik,” jelasnya.
Bima menambahkan, sosialisasi sudah dilakukan secara masif baik melalui tatap muka, diskusi, iklan cetak sampai ajang lomba di media sosial. Respon terhadap program ini pun lebih banyak datang dari luar yang turut mendukung dan berharap di kotanya ada program ini. Begitu juga dengan pelaku usaha di Kota Bogor yang semua sudah sepakat, tidak ada keberatan dan sudah ada yang menyiapkan kantong alternatif ramah lingkungan.
“Dari Tim Penggerak PKK juga akan menyediakan kantong ramah lingkungan di setiap kelurahan. Namun bisa juga warga bawa tas belanja sendiri dari rumah,” jelasnya.
Pada 1 Desember nanti, program ini akan dilaunching di salah satu pusat perbelanjaan besar di Kota Bogor. Di hari itu juga, ia akan mendatangi seluruh toko modern dan pusat perbelanjaan untuk memonitor secara langsung. Dan ia akan perintahkan seluruh camat dan lurah untuk berbelanja sembari memantau program ini di wilayahnya masing-masing.
“Kita akan monitor setiap hari, tapi Insya Allah tidak akan ada pelanggaran karena semua sudah mendukung untuk stop pakai kantong plastik,” tegas Bima.
Perwakilan retail Superindo, Basri Edison, menyatakan sebagai pelaku usaha pihaknya mendukung penuh program ini yang bertujuan untuk kelangsungan lingkungan hidup. Jauh sebelum ini Superindo sudah menyediakan alternatif kantong ramah lingkungan (totebag).
“Konsumen bebas mau beli totebag yang kita sediakan atau mau bawa dari rumah. Semoga dengan adanya Perwali ini warga bisa semakin ikut berperan dalam kelestarian lingkungan,” pungkasnya. [] Admin/Humpro Kota Bogor