Kota Bogor

Tinjau SDN Otista yang Ambruk, Komisi IV Sebut Ini Alarm bagi Disdik Kota Bogor

Komisi IV DPRD Kota Bogor tinjau SDN Otista yang ambruk
Komisi IV DPRD Kota Bogor tinjau SDN Otista yang ambruk

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Komisi IV DPRD Kota Bogor meninjau SDN Otista yang mengalami ambruk di bagian atap pada Kamis (16/9/2021) kemarin. Ambruknya atap gedung SDN Otista menjadi alarm untuk Dinas Pendidikan Kota Bogor agar memperhatikan gedung sekolah yang lain.

Komisi IV diwakili oleh Achmad Rifki Alaydrus dan Anna Mariam Fadhilah melihat seluruh bagian SDN yang berlokasi jalan Otista, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur tak jauh dari Istana Bogor.

Achmad Rifki Alaydrus mengatakan bangunan SDN Otista ini memang tidak layak karena direnovasi terakhir tahun 2004.

“Kegiatan hari ini mewakili Komisi IV, dan pimpinan DPRD melakukan pengecekan langsung terkait ambruknya atap sekolah. Ketika melihat kondisi memang tidak layak, tahun 2004 pembangunan terakhir,” ucap Rifki Jumat (17/9/2021).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, menurut informasi anggaran renovasi pembangunan SDN Otista ini sudah dianggarkan di tahun 2022, tetapi kejadian ini karena bencana dan faktor alam.

Baca juga  Pemkot Bogor Canangkan Nama Jalan Tokoh Pers Raden Tirto Adisuryo

“Dinas Pendidikan (Disdik) sudah mengajukan dan koordinasi dengan wali kota dan rencana dianggarkan di BTT,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa DPRD sudah mendorong anggaran renovasi gedung sekolah, namun di masa pandemi Covid-19 ini anggaran tersebut terkena refocusing, sehingga  pada tahun ini anggaran tersebut mengalami keterlambatan.

“Fokus kita untuk mendorong penganggaran yang maksimal, kalaupun tahun depan ada pengurangan dimaksimalkan untuk anggaran. Informasinya Disdik menganggarkan Rp50 miliar untuk sarpras, ada pengurangan terkait kondisi saat pandemi dan juga kemampuan daerah,” jelasnya.

Dengan semikian, kata Rifki dengan adanya kasus seperti ini akan menjadi perhatian lebih bagi Komisi IV  agar lebih konsen untuk sarpras.

“Dengan kasus seperti ini menjadi perhatian kami di tahun 2022 lebih konsen untuk sarpras, dua tahun lebih kan tidak diisi dan tidak ada energi positif akan lapuk dengan sendirinya,” ujarnya.

Sementara, Anna Mariam Fadhilah menuturkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua, karena sekolah ini  dua tahun tidak dihuni, bangunan kosong, sehingga cepat rusak dan menjadi alarm di DPRD maupun di dinas untuk mengecek bangunan sekolah yang lain.

Baca juga  Bima Ikut Bersihkan Jalan Otista

“Karena khawatir terjadi kejadian serupa, kita antisipasi dengan menganggarkan di tahun berikutnya. Insya allah komisi IV siap mengawal anggaran perbaikan untuk sarana dan prasrana  sekolah SD dan SMP. Mudah-mudahan laporannya bisa cepat masuk, untuk segera renovasi,” kata Anna.

Ia berharap, kejadian ini tidak terulang kembali, karena orang tua ingin kondisi yang aman untuk anaknya saat kegiatan belajar mengajar di sekolah, untuk itu DPRD siap mendukung anggaran renovasi untuk sekolah.

“BTT bencana bisa, tapi ini PR bagi bangunan sekolah lain, karena sudah kurang baik untuk di APBD reguler,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi mengucapkan terima kasih kepada komisi IV yang sudah merespons terhadap kondisi SDN Otista. Menurut Hanafi idealnya pihaknya menginginkan semua sekolah bagus, tapi melihat kemampuan anggaran, ada beberapa kegiatan yang diprioritaskan.

Baca juga  Dilantik Sebagai Ketua IKAPTK, Rahmat Hidayat Bakal Kedepankan Sinergi dan Kolaborasi

Hanafi menuturkan, tahun 2020 sudah direncanakan renovasi SDN Otista ini, namun karena dihantam pandemi Covid-19 dengan adanya refocusing.

“Tentu yang sudah direncanakan berubah, harapan kita sekolah Otista ideal karena jalan cukup strategis, kita menyesuaikan dengan kondisi dan sudah melaporkan ke pak wali meminta estimasi pembiayaan yang diperlukan. Saya juga sudah bersurat ke PUPR kira-kira estimasi pembiayaan yang diprioritaskan, misal renovasi, perbaikan dan lain-lain, nanti dihitung kuantitatif keluar angkanya,” tuturnya.

Hanafi menerangkan, pihaknya juga sudah merencanakan di tahun 2022 perbaikan atap SDN Otista ini sejak 2021. Bajkan bidang sapras sudah keliling ke semua sekolah dan sudah melaporkan ada 7 sekolah SD yang akan direnovasi. “Jika keliling lagi mungkin saja lebih banyak lagu sekolah yang harus direnovasi,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top