Kota Bogor

Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan Penguatan Kapasitas Tenaga Fasilitator Lapangan TPS 3R

BOGOR-KITA.com – Guna meningkatkan pengelolaan sampah Pemerintah Kota Bogor bersama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI menggelar pelatihan penguatan kapasitas tenaga fasilitator lapangan TPS 3R. Pelatihan diikuti oleh sekitar 150 peserta dari wilayah Indonesia bagian barat. Para peserta akan dilatih selama sepekan perihal pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Mereka juga akan dilibatkan dalam kegiatan dan simulasi untuk mendapatkan pelajaran langsung pengelolaan TPS 3R di Kota Bogor.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman secara resmi membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Tenaga Fasilisator lapangan (TFL) TPS 3R Wilayah Barat di Arch Hotel Jl.Pajajaran Kota Bogor, Rabu (11/5/2016). Turut hadir Dodi Krispratmadi, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPLP) Direktorat Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.
Dalam ucapan selamat datang, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengungkapkan upaya pengelolaan sampah di sejumlah daerah berjalan di tempat. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Pemerintah Kota Bogor dalam melakukan pengelolaan sampah melalui berbagai upaya. “
Salah satunya melalui percepatan pengelolaan sampah yang langsung habis di tingkat produsennya,” ujar Usmar dihadapan para peserta yang berasal dari Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur.
Usmar juga menegaskan sudah menjadi tugas bersama semua pihak mulai dari tingkatan terendah hingga yang teratas dalam mengupayakan dan mewujudkan langkah konkrit pengurangan sampah.” Jadi semua kegiatan apapun pada akhirnya, outputnya adalah sampah. Karenanya bersama-sama kita mulai pengelolaan sampah dimulai dari tingkatan awal pada produksinya.” ujarnya.
Tidak lupa Usmar mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Cipta Karya yang telah menopang rencana kerja Pemerintah Kota Bogor. Saat ini di Kota Bogor sudah ada 24 TPPAS dan 64 Bank Sampah yang bersinergi. Sehingga dapat diwujudkan cita-cita Kota Bogor yang bersih dan nyaman.
“Kendala atau kesulitan yang muncul adalah merubah main set masyarakat, namun dengan kearifan lokal plus ditopang dukungan pemerintah kota saya optimis sampah yang ada dapat dikurangi mulai dari produsennya akan efektif sehingga wilayah Kota Bogor akan menjadi bersih dan nyaman.” tutur Usmar.
Kepala Satuan Kerja Penyehatan Lingkungan Permukiman BERBASIS Masyarakat (PLPBM) Dardjat Widjunarso selaku Ketua Panitia melaporkan kegiatan tersebut akan berlangsung mulai (10-17/5/2016). Kegiatan diselenggarakan dengan tujuan memberikan pelatihan dalam pengelolaan sampah diberbagai wilayah dengan berbasis masyarakat.
Nantinya para peserta akan dilibatkan dalam kegiatan dan simulasi mendapatan pelajaran langsung pengelolaan TPS 3R di Kota Bogor dengan mengunjungi TPS 3R Kencana, Cipaku, Griya Katulampa dan yang berada di Rusunawa Bogor Barat. “Harapan menciptakan tenaga yang terampil dalam pengelolaan sampah agar menjadi lebih baik.” jelas Dardjat.
Dodi Krispratmadi, Dir. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPLP) Direkotrat Cipta Karya menambahkan, pertambahan penduduk dikota saat ini sudah sangat besar yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada lingkungan dan mempengaruhi kesehatan lingkungan. Saat ini sulit mencari lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
“Namun kita tetap berupaya untuk setidaknya merubah main set yang selama ini sudah ada di masyarakat. Melalui pelatihan ini diharapkan mampu merubah perilaku masyarakat dengan bersama-sama mengurangi dan menanggapi sampah, dimana sampah dipilah dan didaur ulang.” kata Dodi.
Dodi menambahkan masyarakat memiliki peran penting yang tergantung dari kesiapan masyarakat itu sendiri. Memberikan fasilitasi bagi DKP dan masyarakat merupakan kewajiban bagi pemerintah agar semuanya berjalan sukses. Pengelolaan sampah mulai dari produsennya, dengan mertode 3R dan pendampingan memang tidak mudah. Dibutuhkan waktu dan keterlibatan seluruh stake holder. Keterlibatan masyarakat dapat dilakukan dengan secara langsung melatih para tenaga fasilitas lapangan di daerah masing-masing dan menerapkannya bersama masyarakat.
“Nantinya para peserta diharapkan menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah,” pungkas Dodi. [] Admin

Baca juga  Puskesmas Mekarwangi Kota Bogor Juara Dua Kinerja Terbaik Tingkat Provinsi
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top