Kab. Bogor

Tingkatkan Cakupan Asi Eksklusif, Puskesmas Bojong Nangka Bentuk ‘KEKASIHKU’

BOGOR-KITA.com, GUNUNGPUTRI – Untuk memaksimalkan cakupan asi eksklusif, Puskesmas Bojong Nangka membentuk Kelompok Pendukung ASI (KP ASI) yang dinamakan KEKASIHKU (Kelompok Kader ASI Eksklusif Harapanku).

Program Gizi khususnya pemberian Asi Ekslusif adalah suatu program pemerintah yang harus dilaksanakan dalam upaya menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk. Melalui berbagai perubahan perilaku sehat berkaitan dengan kekebalan tubuh dan kecukupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan, serta kecerdasan khususnya bayi perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini dapat kita cegah secara dini mulai dari pemberian nutrisi yang baik selama masa kehamilan dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, sesuai dengan Permenkes No 39 tahun 2015 dan Permenkes Nomor 15 Tahun 2014.

Meskipun peraturan yang menaungi pentingnya pemberian ASI Eksklusif telah ada, namun pemberian ASI Eksklusif sendiri belum mengalami peningkatan. Padahal, ASI merupakan sumber nutrisi terbaik, terlengkap dan penting pada masa awal kehidupan bayi untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pemberian ASI Eksklusif akan membantu pertumbuhan bayi yang kuat dalam 6 bulan pertama dan dilanjutkan dengan tambahan makanan pelengkap sampai umur dua tahun untuk mencapai status gizi yang baik.

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor: Tertular Bertambah 5 Jadi 353 Orang

Kesadaran pemberian ASI eksklusif pada bayi di Kabupaten Bogor khususnya wilayah Kecamatan Gunung Putri masih tergolong rendah. Pada tahun 2019 cakupan pemberian ASI Eksklusif kepada bayi sampai usia 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojong Nangka Kecamatan Gunung Putri masih rendah, yaitu 11.97% dari target yang ditetapkan sebesar 50% dan selebihnya diberikan susu formula oleh orang tua dan keluarganya.

“Hambatan dalam keberhasilan ASI Eksklusif di Puskesmas Bojong Nangka adalah ibu yang mengesampingkan pemberian ASI dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI,” ujar dr. Dian Chaijadi, M. Biomed, Kepala Puskesmas Bojong Nangka, Selasa (24/8/2021).

Pengetahuan ibu mengenai keunggulan ASI akan menunjang untuk keberhasilan menyusui. Pengetahuan ibu tidak cukup baik, ibu beranggapan bahwa pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI dan boleh ditambah makanan lain. Program ASI sendiri tentunya tidak dapat berjalan apabila ibu tidak tahu apa itu ASI eksklusif dan sampai usia berapa ASI diberikan kepada bayi. Rendahnya pengetahuan tentang pentingnya ASI Eksklusif tersebut tentu akan berpengaruh terhadap rendahnya kesadaran melakukan kegiatan Meng-ASI.

Baca juga  Liga 1 Indonesia: Hadapi Lawan Berat Pendekar Cisadane, Persikabo 1973 Harus Main Tenang

Kendala lainnya adalah dukungan masyarakat terhadap pemberian ASI. Ibu menyusui perlu mendapatkan support system untuk mendorong perilaku menetap ASI Eksklusif. Oleh karena itu, Puskesmas Bojong Nangka membuat terobosan baru dengan membentuk sebuah Kelompok Pendukung ASI (KP ASI) yang dinamakan KEKASIHKU (Kelompok Kader ASI Eksklusif Harapanku). KEKASIHKU ini merupakan kelompok yang difungsikan untuk mendukung dan memantau pemberian ASI Eksklusif 6 bulan melalui pemberdayaan kader desa setempat.

Dian Chaijadi menjelaskan bahwa saat setelah ibu melahirkan dan kembali ke rumah maka dianjurkan untuk ikut serta pada kegiatan KEKASIHKU agar ibu dapat melanjutkan menyusui bayinya. Inovasi ini bertujuan agar ibu dapat dengan sukses dalam memberikan ASI Eksklusif.

Baca juga  Camat Rumpin di Desa Sukasari: Kami Terus Lakukan Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa

Melalui kegiatan KP ASI KEKASIHKU dapat membangun keakraban, sharing pengalaman hal-hal yang berkaitan dengan menyusui dan pengalaman dalam kegiatan tersebut melalui pembinaan dan pemantauan kader KEKASIHKU. Peserta KP-ASI KEKASIHKU dapat memperoleh pengalaman seputar menyusui dari peserta lain sehingga harapan dari kegiatan tersebut yaitu jika suatu saat mengalami hal yang sama dengan yang pernah diceritakan maka diharapkan permasalahan menyusui tersebut dapat diselesaikan dengan mudah karna sebelumnya telah ada pengalaman yang didapat secara tidak langsung, sehingga masalah tersebut tidak menjadi kendala pada pemberian ASI eksklusif kepada bayinya. Selain itu, Kegiatan KP-ASI KEKASIHKU dapat bermanfaat bagi peserta karena menambah pengetahuan dan wawasan seputar menyusui. Bagi peserta yang telah mecapai target menyusui selama 6 bulan akan diberikan Sertifikat ASI Eksklusif.[] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top