Tanggung.id, Cara Mahasiswa IPB Promosikan Museum Talaga Manggung Majalengka
BOGOR-KITA.com, MAJALENGKA – Museum Talaga Manggung yang berada di Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengalami keterbengkalaian selama pandemi COVID-19. Diperlukan strategi promosi yang tepat, terutama di masa pandemi.
Berlatar dari itu, empat mahasiswa IPB University dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mengembangkan Tanggung.id. Sebuah program pelestarian museum melalui pemberdayaan masyarakat dan digitalisasi.
Keempat mahasiswa itu adalah Giovani, Salwa Nurisanti Maulidina, Devina Dwi Putri, dan Khafidz Islami Satria dengan dosen pendamping Dr Nur Rochmah Kumalasari.
“Target yang ingin dicapai yaitu museum dapat diperbaiki, namun tetap dapat dipromosikan dan diperkenalkan secara digital,” kata Ketua PKM-PM Tanggung.id, Giovani, Jumat (3/9/2021).
Gio menuturkan bahwa banyak objek dalam museum tersebut yang sudah hilang, yang tersisa hanya arsipnya. Oleh karena itu, Gio dan tim menyarankan agar dilakukan dokumentasi melalui media preservasi.
“Tanggung.id ini memperkenalkan dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa museum tersebut masih aktif dan masih banyak sejarah yang dapat diliihat di dalamnya,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Tim PKM-PM Tanggung.id menggandeng mitra Yayasan Talaga Manggung Simbarkencana yang merupakan pengurus sekaligus pengelola Museum Talaga Manggung. Kegiatan dilakukan dari bulan Juni hingga September 2021.
Dalam pelaksanaannya, Gio dan tim membuat situs web sebagai pusat informasi dan media preservasi bagi museum yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Kemudian mereka mengajak pengelola museum untuk memuat konten mengenai museum agar dapat didigitalisasikan.
“Kami juga mengadakan program pelatihan dan transfer ilmu kepada pengelola mengenai pengembangan museum. Yaitu strategi, komunikasi, digitalisasi, serta perencanaan event di dalam museum,” terang Gio.
Tidak hanya itu, Tim PKM-PM Tanggung.id juga mengadakan promosi melalui festival virtual dengan peserta dari SMP, SMA dan masyarakat sekitar. Rangkaian festival terdiri dari perlombaan puisi, poster, cerdas tangkap kesenian Majalengka dan penayangan salah satu kegiatan museum (nyiramkeun).
“Selanjutnya kami mengajak kerjasama kepada ketua yayasan, kepala dinas pariwisata dan kebudayaan serta pemuda setempat untuk keberlanjutan program. Beberapa kegiatan dilaksanakan secara daring karena pandemi COVID-19,” tambah Mahasiswa IPB University ini.
Sementara itu, Dr Nur Rochmah Kumalasari berharap PKM-PM Tanggung.id dapat membantu masyarakat dalam mengenal museum daerah dengan lebih dekat, sehingga memunculkan kepedulian pada sejarah bangsa.
Menurutnya, Tanggung.id dapat menjadi salah satu program percontohan untuk pengelola museum dalam melestarikan budaya secara digital sekaligus media promosi museum secara lebih luas.
“Dengan perkembangan dunia marketing digital, ke depannya website Tanggung.id dapat pula memuat iklan terutama produk atau jasa setempat. Ini bisa menjadi sumber dana untuk pemeliharaan situs bersejarah secara mandiri,” pungkas Dosen IPB University ini. [] Hari