BOGOR-KITA.com – Puluhan warga Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, sejak Senin (31/10/2016) pagi memblokade truk-truk sampah yang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga. Aksi blokade dilakukan Gerbang I Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Jalan Raya Dramaga, Kabupaten Bogor. Akibatnya, truk-truk pengangkut sampah baik milik Pemerintah Kabupaten Bogor maupun Pemerintah Kota Bogor harus berbalik arah dengan muatan yang masih penuh.
Menanggapi penutupan akses menuju Galuga yang kembali terulang, Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan perlunya respon cepat. Respon yang cepat dan ketegasan diperlukan agar kejadian serupa tidak lagi terulang. ”Saya ingin respon yang cepat. Kita harus lebih tegas koordinasi dengan pihak kepolisian, minta bantuan dari pada warga resah karena kotor. Langsung bicara dengan Kapolres, jangan perintahkan staff lagi,” tegas Bima saat memimpin Briefing Staff di Paseban Sri Bima Balaikota Bogor, Selasa (1/11/2016).
Bima menyesalkan adanya aksi blokade. Lanjutnya, koordinasi dengan pihak kepolisian merupakan satu-satunya pilihan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pemblokiran yang berlarut-larut dan mengakibatkan sampah semakin menumpuk. “Koordinasi dengan pihak polisi untuk minta bantuan. Tidak ada jalan lain, karena kalau nunggu negosiasi bisa lebih panjang. Jadi di lapangan harus kita dorong, karena banyak urusan yang tidak selesai di Kota Bogor,” cetus Bima. [] Admin