Kota Bogor

Tahun 2021 Bima Janjikan Bedah Kampung di Situ Gede

Bima saat menghadiri musrenbang yang digelar di Kampung Jawa  RW 9, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (28/11/2020).

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menjanjikan akan ada bedah kampung di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Janji ini disampaikan Bima saat menghadiri musrenbang yang digelar di Kampung Jawa  RW 9, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (28/11/2020).

“Rencana Benah Kampung akan dilaksanakan tahun depan, sebagaimana janji kampanye bahwa pembangunan itu tidak hanya di pusat kota, tetapi harus dirasakan di wilayah,” kata Bima Arya.

Musrenbang diawali paparan Lurah Situ Gede, Kartini Wulandari. Kartini mengusulkan lima rencana aksi, meliputi pembenahan kawasan Situ Panjang, pembentukan kelompok tani dan peternakan, prioritas pembangunan program RTLH, dan pelatihan keterampilan serta pengelolaan bank sampah.

Baca juga  Ridwan Kamil Resmikan Penataan Kawasan Sungai Kalimalang

Dia menjelaskan, Kelurahan Situ Gede merupakan kelurahan satu-satunya di Kota Bogor yang memiliki potensi alam yang cantik dan luar biasa, dengan adanya Situ Leutik, Situ Gede dan Setu Panjang.

“Situ Gede, Insya Allah tahun depan akan ada pembangunan, tapi untuk Setu Panjang belum terjamah. Untuk itu kami usulkan,” katanya.

Kartini berharap potensi alam yang ada di wilayah Situ Gede bisa dikembangkan dengan tujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Sesuai dengan tema musrenbang kali ini, di mana penguatan daya saing daerah melalui percepatan pemulihan ekonomi berbasis potensi lokal, itulah potensi yang kami punya, juga masih ada hamparan sawah dan pertanian yang masih bisa dimaksimalkan,” paparnya.

Baca juga  Duel Indonesia Kontra Curacao Besok di Stadion Pakansari, Masalah Genangan Diatasi

Terkait dengan RW 9, Lurah Situ Gede menjelaskan, secara garis besar khususnya di Kampung Jawa memiliki luas sekitar 20 hektar, 300 KK yang setengahnya adalah warga miskin yang datanya sudah masuk di DTKS.

“Permasalahan di sini masih banyak sampah, masalah ekonomi, masalah sosial kemasyarakatan terkait dengan keamanan dan pembinaan pemuda/ pemudi,” tuturnya.

Untuk itu ia memohon dukungan semua agar rencana aksi yang telah disusun dapat direalisasikan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Merespons hal itu, Bima Arya menegaskan bahwa APBD harus kembali ke rakyat dan dapat dirasakan manfaatnya.

“Jadi, Benah Kampung ini Insya Allah tahun depan bapak-ibu. Kabar bagus Pak Wali kira-kira anggarannya berapa, saya bilang minimal Rp1 miliar, itu Insya Allah kita rencanakan sama Bu Camat, Bu Lrah dan anggota DPRD,” katanya.

Baca juga  Tangani Pasien HIV/AIDS, Dinkes Kerjasama Dengan RS Marzuki Mahdi

Jika nanti sudah dianggarkan dia meminta agar warga mendukung. Jika tidak didukung, maka tidak akan terealisasi.

“Jadi bukan hanya infrastruktur, tapi kulturnya juga perlu bapak-ibu, lebih bersih pengelolaan sampahnya, UMKM-nya maju dan lain-lain,” kata Bima Arya. [] Hari/Prokompim

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top