BOGOR-KITA.com, BOGOR – Untuk stok darah pada pertengahan Maret, kita hanya mendapatkan 25 persen yang biasanya 100 persen. Kemarin juga saya minta sosialisasikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar ASN bisa mendonorkan darahnya, namun hasilnya belum maksimal.
Hal ini dikemukakan Ketua PMI Kota Bogor Edgar Suratman dalam keterangan tertulis kepada media, Jumat (3/4/2020).
Merebaknya virus corona (Covid-19) stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor ikut terdampak.
Menurut Edgar saat ini pendapatan darah PMI Kota Bogor masih belum normal, namun beberapa permintaan masih bisa dicover dengan skema tambal sulam.
Edgar mengatakan PMI Kota Bogor mendapatkan 3.000 kantung darah setiap bulannya, tapi saat ini hanya mendapatkan 750 kantung darah.
“Kalau di hari-hari biasa maksimalnya kita sehari tiga unit keluar untuk mencari kantung darah sekarang mah satu unit pun belum ada tiap harinya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa, PMI Kota Bogor mendapat donor darah dari pendonor reguler dan darahnya pun lebih terjamin. Selain itu, ada juga pendonor yang datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya tapi kualitas darahnya kurang bagus.
“Kalau yang mereka datang kesini mandiri itu, untuk pemerikasaan HB nya sesuai dengan kriteria tapi pada saat ditretmant ada yang beberapa yang terbuang. Untuk jangka pendek stok darah disini masih cukup,” pungkasnya. [] Ricky