Kota Bogor

Stiker Dilarang Ngamen di Angkot Mulai Dipasang di Seluruh Wilayah Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang angkutan umum, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor memasang stiker bertuliskan “Dilarang Ngamen di Angkot” di seluruh wilayah Kota Bogor, Senin (4/8/2025).

Ketua Organda Kota Bogor, Sunaryana, menjelaskan bahwa pemasangan stiker tersebut merupakan bagian dari kampanye sosialisasi guna menghentikan praktik mengamen di dalam angkot yang kerap dikeluhkan masyarakat.

“Kami mendapat banyak keluhan, baik dari media sosial Pemkot, Dishub, maupun langsung dari masyarakat, tentang ketidaknyamanan akibat pengamen di dalam angkot. Maka dari itu, kami ambil inisiatif untuk mulai memasang stiker larangan ini,” ujar Sunaryana.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan tahap kedua dari program sosialisasi yang saat ini dilaksanakan di kawasan Sukasari. Organda menargetkan seluruh trayek angkot di Kota Bogor akan dipasangi stiker serupa dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga  Bima Ingatkan Makna Penting Janji Pelajar

“Ini upaya kecil kami untuk memberikan pesan kepada para pengamen bahwa angkot bukanlah tempat yang tepat untuk mengamen. Ini adalah transportasi publik yang harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, Organda akan menyiapkan hotline khusus untuk menampung laporan dari masyarakat atau sopir angkot terkait gangguan dari pengamen.

“Laporan bukan hanya bisa dari sopir, tapi juga dari penumpang. Nantinya, kami akan melengkapi stiker larangan ini dengan nomor hotline pengaduan,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa sesuai dengan peraturan daerah (Perda), angkutan umum di Kota Bogor wajib steril dari pengamen dan pedagang asongan demi menjamin pelayanan yang aman, nyaman, dan manusiawi.

“Jika ingin pelayanan transportasi publik kita membaik, maka semua elemen yang mengganggu kenyamanan harus disingkirkan. Itu PR kita bersama,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  IPB Peduli Stunting: Dampingi Keluarga Berisiko Stunting di Wilayah Lingkar Kampus
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top