Soal Rencana Perpanjangan PPKM Darurat, Dedie Rachim: Kami Dukung
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah pusat berencana akan memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang berakhir pada 20 Juli nanti.
Hal itu karena kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi. Di Kota Bogor saja angka positif Covid-19 semakin mengkhwatirkan, tercatat Kota Bogor memiliki rekor tertinggi selama pandemi yaitu 648 kasus pada Selasa (13/7/2021).
Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal mendukung jika pemerintah pusat memutuskan untuk memperpanjang kebijakan PPKM darurat.
“Apa boleh buat. Apabila pemerintah pusat sudah menghitung semua kemungkinan-kemungkinan dan itu merupakan jalan terbaik, maka kita harus ikuti,” ucap Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Terkait rekor tertinggi harian yang terus muncul, Dedie mengakui hal itu merupakan sesuatu yang dikhawatirkan. Jika Kota Bogor tidak menerapkan PPKM Darurat dan masyarakat masih melakukan mobilitas yang tinggi, maka akibatnya jumlah orang yang terpapar Covid-19 makin banyak.
“Itulah yang kita khawatirkan. Kalau kita tidak lakukan PPKM darurat, masyarakat masih melakukan mobilitas tinggi akibatnya jumlah orang yang terpapar Covid-19 semakin banyak,” katanya.
Selain itu, lanjut Dedie kondisi kemampuan fasilitas kesehatan Kota Bogor saat ini semakin menurun. Belum lagi banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19.
“Intinya kita tetap mendukung langkah-langkah, pemerintah pusat dalam penerapan PPKM Darurat. Dan semua aspek serta langkah-langkah teknis yang dilakukan semua, pemerintah daerah akan dukung,” tegasnya. [] Ricky