Kab. Bogor

Siti Nurbaya dan Dedi Mulyadi Lepas ‘Rahman’ dan ‘Gabriel’ di RPTNW Gunung Salak Cijeruk

BOGOR-KITA.com, CIJERUK – Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) secara resmi melepas liarkan dua ekor Burung Elang dengan jenis Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) dan Elang Ular Budi (Spilornis Cheela) di Blok Pasir Manggis, Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk, Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (RPTNW) Gunung Salak 1 seksi Pengolahan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) II Bogor, Selasa (1/6/2021).

Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya dan Ketua Komisi IV DPR-RI Dedi Mulyadi berkesempatan melepas dua ekor elang tersebut yang diberi nama ‘Rahman'( Elang Jawa) yang telah ditetapkan sebagai satwa Nasional melalui keputusan Presiden No 4 tahun 1993,dan ‘Gabriel’ ( Elang Ular Bido).

“Rahman berjenis kelamin jantan merupakan serahan masyarakat kepada Balai konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Jawa Timur, sudah menjalani rehabilitasi selama lima bulan di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa(PSSEJ) Loji. Sedangkan Gabriel seserahan dari satwa peliharaan yang di serahkan warga Cidahu, Kabupaten Sukabumi yang telah direhabilitasi selama 26 bulan,” ujar Kepala TNHGS Ahmad Munawir melalui press releasenya.

Baca juga  Camat Tenjo : Perbaikan Jalan Kampung Cinyurup Sudah Jadi Usulan 2025

Namun, untuk Gabriel pada saat diserahkan dalam keadaan sayap patah dan tidak memiliki bulu ekor. Akan tetapi, setelah dirawat dan diperiksa kesehatannya Rahman dan Gabriel dinyatakan sehat dan layak dilepas liarkan.

Kegiatan pelepasanliaran secara rutin dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian satwa. Selain kondisi satwa, perlu juga persiapan lokasi yang sesuai sebagai tempat pelepasliaran, kondisi habitat, tutupan sarang, aksesibilitas, potensi keberadaan pakan menjadi beberapa indikator penilaian habitat.

“Pemilihan lokasi pelepasan Rahman dan Gabriel di Blok Pasir Manggis Desa Cipelang, Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Gunung Salak I adalah hasil penilaian kelayakan habitat yang telah dilakukan sebelumnya dan saya berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan. Dukungan baik sektor pemerintah, swasta, LSM, Akademisi serta generasi milenial, merupakan modal utama untuk kelestarian hutan dan biodisverty di kawasan TNHGS,” tandasnya. [] Danu

Baca juga  Anggota DPRD Jabar Yakin Dedi Mulyadi Tuntaskan Jalur Tambang Parung Panjang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top