BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Pasca ambruknya atap bangunan SDN Karawang kulon 3, di Kelurahan Karawang kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, siswa kelas V harus belajar di lantai mushola dan gudang karena tidak ada ruangan kelas yang kosong. Hal ini mengakibatkan proses belajar mengajar tidak efektif.
Siswi kelas V, Aura mengatakan belajar di lantai sambil berdesakan ,karena ruangan kelas belum ada perbaikan.Dia mengeluh tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran karena harus melihat lebih atas saat guru memberi pelajaran.
“Tidak nyaman namun harus tetap belajar mengikuti pelajaran,” kata Aura, Rabu (12/2/2020) di sekolah.
Kepala Sekolah SDN Karawang kulon 3, Yoes Rianai menerangkan siswa-siswi terpaksa belajar di lantai mushola dan gudang,karena tidak ada ruang kelas kosong di sekolah dari 18 rombongan belajar.
“Seluruhnya ada 18 rombel ,penuh semua dengan jumlah siswa 700 orang,” terang Yoes,
Dia mengatakan siswa kelas V dalam proses belajar mengajar harus belajar tanpa meja dan kursi karena tak ada meja belajar sekolah yang memadai.kondisi KBM tidak efektif dan kondusif karena harus berdesakan di lantai.
“Dalam belajar pasti tidak efektif, karena selain dingin juga cape dan sakit,” katanya.
Pihak sekolah berharap, pasca ambruknya atap bagunan tiga hari lalu ,proses perbaikan segera direalisasikan demi kenyamanan dan kemanan belajar mengajar.
“Harapannya segera kembali dibangun,”pungkasnya. [] Nandang
