Sidak Pasar Tanah Baru, Komisi III Prediksi Pembangunan Selasai Sesuai Target
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pembangunan Pasar Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kamis (18/11/2021).
Hasil dari sidak tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zaenul Mutaqin mengatakan, pembangunan pasar Tanah Baru sudah mencapai 62 persen dan pembangunan tersebut diprediksi bisa selesai tepat waktu sesuai SPK yakni 27 Desember 2021 mendatang.
Namun, Komisi III merekomendasikan apabila awal Desember curah hujan tinggi, kontraktor pelaksana PT. Tri Tanerto Simber untuk menambah pegawai.
“Ya, Pasar Tanah Baru ini, lokasi ketiga kami melakukan sidak sesuai fungsi pengawasan Komisi III DPRD Kota Bogor. Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur tahun ini berjalan lancar dan baik, Pasar Tanah Baru sesuai informasi didapat dan dilihat di lapangan sudah 62 persen dan sampai 27 Desember diprediksi bisa selesai semua, bisa tuntas sesuai waktu,” ungkap ZM sapaan akrabnya didampingi para anggota Komisi III lainnya.
Dalam sidak ini, lanjut ZM, pihaknya ingin memastikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor bekerja maksimal. Bila perlu tambah pegawai, sebab bulan Desember diprediksi faktor cuaca menjadi kendala pembangunan di Kota Bogor.
“Saya lihat pengerjaan ini juga tidak terlalu rumit, tinggal mekanikal dan elektrikal. Selain itu tinggal penyelesaian lantai dan dinding, saya rasa terkejar,” katanya.
Ia menjelaskan, ada pengaduan dari masyarakat terkait pembangunan Pasar Tanah Baru tersebut, karena ada tempat belajar mengajar PAUD, lahannya masuk pasar. Untuk itu, pihaknya akan meminta solusi kepada Pemerintah Kota Bogor.
“Kalaupun harus relokasi, harus disiapkan dulu lokasi relokasinya, karena PAUD ini hasil swadaya RW setempat, tidak adil bangunan dibongkar. Mudah-mudahan ada solusi yang didapatkan oleh aparat wilayah Kecamatan Bogor Utara. Kami akan tanyakan ke Sekda juga,” jelasnya.
Sementara itu, , Kepala Disperindag Kota Bogor, Ganjar Gunawan menuturkan, revitalisasi pasar Tanah Baru merupakan project pertama Pemkot Bogor dari bantuan dana Tugas Pembantuan (TP) bersumber dari pemerintah pusat melalui kementrian perdagangan. Kemudian pihak berkoordinasi dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) dan akhirnya disepakati oleh stakeholder Tanah Baru yang direvitalisasi.
“Sejauh ini kami lihat kondisinya lancar, pekerjaan Insya Allah bisa tuntas, kami awasi dan monitoring terus pelaksana,” tuturnya.
Terkait PAUD dan Posyandu yang berada di area pasar, pihaknya akan melakukan koordinasi kepada pimpinan, karena PAUD dan Posyantu itu sudah dibangun sejak lama.
“Sebenarnya lokasi posyandu dan PAUD ini ada di areal pasar. Maka kami koordinasikan dengan pimpinan, alhamdulillah warga mau direlokasi sepanjang disiapkan kembali. Kami tengah mencari lahan Fasos dan Fasum Pemkot Bogor di dekat sini,” ungkapnya.
Ganjar menerangkan, bahwa, pasar Tanah Baru ini memiliki sebanyak 126 loss dan 14 kios. Dan luasan lahan ini masuk ke tipe D.
“Spesifikasi sudah di atas rata-rata daerah lain, karena wilayah lain loss di bawah 100 dan kios di bawah 10. Tahun depan Tanah Baru ada progres menjadi pasar SNI,” ujarnyanya.
Di tempat yang sama, Direktur Operasional Perumda PPJ, Deni Aribowo mengatakan, pasar Tanah Baru ini nantinya akan ada pasar basah dan kering, pasar kering karena akan ada kios untuk baju muslim dan toko emas untuk menarik pengunjung. Setelah pembangunan akan dibicarakan hal lain seperti jalan dan pagar.
“Tahun 2022 akan dibangun lagi, akan dilelang lebih awal. Kami berkoordinasi dengan Pemkot Bogor untuk relokasi PAUD. Rencananya lahan paud untuk bongkar muat,” singkat Deni. [] Ricky