M Faiz
BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tidak hanya harus punya masterplan pembangunan, tetapi seharusnya juga punya semacam blue print dalam menyelesaikan masalah. Hal ini dikemukakan Ketua BBRP Kota Bogor M Faiz menyikapi satu tahun kepemimpinan Walikota Bima Arya Sugiarto dan Wakil Walikota Usmar Hariman di Bogor, Senin (6/4/2015). Masa kepemimpinan Bima-Usmar genap satu tahun pada tanggal 7 April 2015.
Tokoh ormas Kota Bogor yang sering disapa Kang Faiz ini menggemukakan, blue print penanganan masalah itu perlu, mengingat persoalan sosial berkembang semakin kompleks sebagai dampak kebijakn pembangunan yang dilakukan.
Blue print itu bisa berupa sebuah gerakan sosial dengan melibatkan seluruh stakeholder Kota Bogor dengan payung hukum yang jelas berupa perda atau paling tidak ketetapan walikota.
“Secara teknis BBRP siap mengawal,” kata Faiz.
Terkait saran kepada Bima-Usmar setelah satu tahun memimpin Kota Bogor, Faiz yang kini tengah merintis usaha properti ini mengatakan, walikota dan wakil jangan hanya gemar mengikuti acara seremonial, tetapi juga harus lebih banyak melakukan aksi turun langsung bersama RW, RT dan elemen warga lainnya, bersama-sama menjaga dan membangun kota Bogor yang lebih baik. [] Boy