Sekab Pramono Anung
BOGOR-KITA.com – Serapan APBD rendah, dana alokasi khusus (DAK) untuk Kabupaten Bogor terancam ditahan. Hal ini tersimpul dari rapat kabinet yan dipimpin Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Rabu (2/9/2015).
Sekretaris Kabinet (Sekab) Pramono Anung Wibowo megemukakan, rapat kabinet membahas upaya menggenjot ekonomi. Dalam hal ini pemerintah akan merombak sebanyak 154 peraturan. Terkait serapan APBD di daerah, Pramono Anung mengemukakan, tadi Mendagri sudah melaporkan dan bapak presiden langsung merespon meminta Mendagri untuk menerapkan reward and punishment kepada daerah yang tidak ataupun serapannya masih sangat rendah.
“Sanksi yang diberikan misalnya terkait penahanan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat atau mengganti dalam bentuk surat utang,” kata Pramono.
Serapan APBD Kabupaten Bogor, tahun 2014 termasuk rendah. Dari Rp5 triliun lebih APBD tahun 2015, sebanyak Rp1,1 triliun menjadi silpa. Serapan APBD tahun 2015 dikhabarkan juga masih sekitar 30 persen. [] Admin