BOGOR-KITA.com, PURWAKARTA – Debit air yang berada di bawah standar menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya Pemkab Purwakarta dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Disporaparbud) untuk kembali mengoperasikan Taman Air Mancur Sri Baduga yang berada di Situ Buleud.
“Memang sudah memasuki musim penghujan, namun debit air belum optimal untuk pengoperasian air mancur, jika dipaksakan dikhawatirkan ada alat yang rusak,” ungkap Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Disporaparbud, Irfan Suryana, Kamis (12/12/2019).
Ia menjelaskan, debit air Situ Buleud saat ini sudah mulai bertambah setelah sebelumnya surut akibat dampak musim kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Purwakarta.
“Kalau dilihat debit air sekarang sudah bertambah, kekurangannya tinggal 20 sampai 30 centimeter lagi, jika sudah segitu atau lebih Air Mancur Sri Baduga bisa kembali dioperasikan,” kata dia.
Meski demikian, lanjut Irfan, pihaknya terus berupaya mengawal aliran air dari hulu agar penambahan debit air di Situ Buleud lebih cepat.
“Air di hulu masih belum normal otomatis mengalirnya air ke Situ Buleud juga kecil, apalagi kita hanya mengandalkan air dari irigasi sisa memenuhi kebutuhan masyarakat bertani, tapi kita upayakan,” ujar dia.
Irfan menyebut, pihaknya menargetkan sebelum atau pada malam pergantian Tahun Baru 2020 Air Mancur Sri Baduga di Situ Buleud dapat dioperasikan dengan asumsi debit air normal.
“Kita upayakan malam tahun baru warga Purwakarta dan sekitarnya bisa kembali menikmati Air Mancur Sri Baduga,” demikian Irfan. [] Heru
