BOGOR-KITA.com – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor mengamankan sedikitnya 5 wanita pekerja seks komersial (PSK) yang biasa beroperasi di kawasan Ciawi, akhir pekan lalu.
“Jumlah personel kami yang dikerahkan dalam operasi ini sebanyak 1 pleton menyisir kawasan Ciawi dan sekitarnya. Hasilnya, 5 PSK berhasil kami amankan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Ruslan kepada wartawan, Senin (25/2/2019).
Ruslan menjelaskan, PSK yang terjaring itu kemudian dilakukan pendataan dan dibawa ke panti sosial Sukabumi untuk mendapatkan pembinaan. “Mereka dibawa langsung ke cibadak sukabumi,” ujarnya.
Program nongol babat genar dilakukan di masa Bupati Rachmat Yasin. Program ini kembali digencarkan oleh Bupati Bogor, Hj. Ade Yasin.
Ade Yasin meminta kepada satuan kerja pemerintahan daerah (SKPD) mendukung dan harus bisa menggencarkan penertiban tempat maksiat dan prostitusi serta tempat hiburan malam (THM).
“Di Kabupaten Bogor selama ini ada program nobat (nongol babat). Program ini harus dilanjutkan dan diterapkan kembali. Sebelumnya, banyak tempat maksiat yang ditutup karena menimbulkan bahaya juga bencana dimana – mana salah satu penyebabnya adalah banyaknya tempat maksiat,” kata Ade Yasin kepada wartawan, Senin (25/2/2019).
Seorang wanita yang turut digaruk petugas sebut saja Mawar (nama samaran) asal Sukabumi saat ditanya, mengaku ia baru beberapa hari beroperasi di wilayah Ciawi. Namun ia tidak mengelak jika selama ini, ia kerap melayani pria hidung belang
“Saya baru beberapa hari kok, ya jika ada tamu, ya di layani. Kan lumayan buat nambah-nambah biaya hidup,” cetusnya. [] Admin/Pkr