Kab. Bogor

Satpol PP Batal Razia Pekat di Cibinong, Kenapa?

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Rencana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) kemarin malam di wilayah Cibinong batal dilakukan.

Gagalnya rencana operasi Pekat tersebut lantaran panti sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di daerah Sukabumi belum bisa menerima hasil dari razia daerah manapun tanpa alasan yang jelas.

Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara mengatakan, sebelumnya memang Satpol-PP akan melaksanakan operasi Pekat di wilayah Cibinong.

Namun begitu, operasi pekat gagal dilaksanakan karena panti sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum bisa diisi. Panti sosial baru bisa menampung hasil razia rencananya di bulan Februari 2023 mendatang.

Baca juga  Renungan Corona dari Rektor IPB

“Jadi percuma kalau panti sosial milik Pemprov Jabar yang ada di Sukabumi belum bisa menampung hasil razia, jadi kita batalkan,” ujar Rama Khodara kepada wartawan, Senin (20/12/2022).

Selain itu, ia juga tidak ingin hasil dari operasi Pekat hanya dibuatkan surat pernyataan saja dan lalu dilepas kembali.

“Karena kalau dilepaskan lagi, pasti balik lagi bekerja menjajakan diri,” ungkapnya.

Rencana operasi Pekat akan dilaksanakan kembali tentunya setelah panti sosial Sukabumi sudah bisa menampung lagi hasil operasi sekitar bulan Februari 2023.

Namun begitu, bukan berarti pihaknya tidak berbuat apa-apa selama ini, tetap razia-razia kecil akan tetap dilakukan.

“Operasi pengawasan sih tetap kita laksanakan setiap pekan, baik itu operasi Miras, wanita psk hingga PKL,” pungkasnya.

Baca juga  Gerindra Pemenang Pemilu, Rudy Susmanto: Bangun Kabupaten Bogor Bersama-sama

Sementara, data Satpol-PP Kabupaten Bogor sejak periode tiga bulan terakhir mulai dari Agustus sampai November, Satpol PP sudah mendata sebanyak kurang lebih 40 PSK yang diamankan dari beberapa wilayah Kecamatan Kemang, Cibinong, Gunung Putri, Cileungsi dan Citeureup.

Dalam operasinya, para PSK tersebut menjalankan bisnisnya dengan berbagai cara dari mulai dengan cara konvensional seperti mangkal di tempat hiburan maupun cafe-cafe dan sebagian menjalankan bisnisnya memanfaatkan teknologi yang ada seperti menggunakan aplikasi. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top