Ilustrasi
BOGOR-KITA.com – Keberadaan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) semakin marak di Kabupaten Bogor. Tak hanya di ibukota Kabupaten, Cibinong, para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini juga telah menjajah hampir pelosok pemukiman penduduk.
Seperti yang terlihat di Jalan Raya Puncak Cisarua. Pantauan PAKAR, di sejumlah lokasi strategis yang kerap dikunjungi wisatawan, dipastikan dikeremuni juga oleh para gepeng, baik ibu yang menggendong anak, pasangan suami istri, bahkan ada juga pria yang masih tampak gagah tapi mengenakan pakaian lusuh mengadahkan tangan ke sejumlah orang.
Tak hanya di lokasi strategis, seperti rumah makan, pertokoan, perempatan lampu merah atau tempat peribadatan, sejumlah gepeng serta anak punk juga berbaris menunggu kendaraan yang berhenti di sejumlah titik. Sementara di pasar tradisional Cisarua juga, sejumlah pengemis dan pengamen dadakan juga mulai tampak.
Menyikapi hal ini, salah seorang pemilik rumah makan di Jalan Raya Puncak Cisarua, tepatnya Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Iding mengaku, sangat risih dengan keberadaan para gepeng tersebut.
"Hampir sebulan ini yang lewat di toko saya lebih dari lima orang, biasanya malah lebih banyak lagi kalau sudah memasuki libur panjang. Pol PP mestinya tidak membiarkan meraka kelayapan sesuka hati mereka, karena mengganggu ketenangan orang yang sedang makan dan lain sebagainya," ujar Iding kepada PAKAR, Kamis (30/10).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasi Satpol PP Kabupaten Bogor, Asnan mengakui, sejak sepekan ini, wilayah Tegar Beriman memang menjadi sasaran para pengemis dan anak jalanan serta anak pank.
“Ini karena mereka menganggap wilayah Kabupaten Bogor banyak uang. Tetapi tentunya apa yang mereka lakukan ini sudah melanggar Perda tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Satpol PP, kata Asnan, biasanya setiap pagi ada beberapa angkutan umum yang mengangkut rombongan pengemis yang diturunkan di beberapa titik lokasi di Kabupaten Bogor. Ada yang diturunkan di daerah Cibinong, Ciawi, Cisarua hingga perbatasan Kota, Kabupaten Bogor dan Cianjur.
“Kami akan selidiki masalah ini, bila benar kami tidak akan segan-segan memperkarakan koordinator pengemis itu. Kami juga akan menggelar razia dalam waktu dekat,” tegasnya. [] Harian PAKAR/Admin