Sambangi Balumbang Jaya, Devie P Sultani Terima Keluhan Soal Sering Matinya Air Bersih dan Masalah Pengangguran
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Setelah resmi kembali dilantik sebagai anggota DPRD Kota Bogor periode 2024-2029, Devie Prihartini Sultani langsung turun ke lapangan dengan mengunjungi warga RW12 Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, pada Sabtu (21/9/2024).
Dalam kunjungan perdananya, Devie yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Bogor, menerima berbagai keluhan dari warga, di antaranya terkait sering matinya layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan dan masalah pengangguran.
Kehadirannya ditengah warga Balumbang Jaya itu, Devie pun tidak lupa untuk memperkenalkan calon wali Kota Bogor yang diusung partai NasDem, Sendi Fardiansyah dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barai, Ilham Habibie kepada warga.
“Saya kembali ke masyarakat untuk menghargai suara mereka yang telah memilih saya. Selain itu, saya juga memperkenalkan Sendi Fardiansyah sebagai calon wali kota Bogor dari Partai NasDem dan Ilham Habibi sebagai calon wakil gubernur dari Partai NasDem. Saya berharap wilayah-wilayah basis Partai NasDem dapat solid mendukung para calon yang kami usung,” ucap Devie saat ditemui di lokasi.
Devie menyoroti persoalan air bersih milik perumda Tirta Pakuan yang sering mati di wilayah Balumbang Jaya.
“Warga mengeluhkan bahwa air sering mati sejak tengah malam. Bahkan, untuk wudhu pun sulit. Ini jadi PR kita. Saya akan menindaklanjuti hal ini karena air adalah kebutuhan utama masyarakat. Insha Allah, di Komisi II nanti kita akan bahas bersama,” ungkapnya.
Selain itu, masalah pengangguran juga menjadi perhatian Devie. Warga yang anak-anaknya baru lulus sekolah merasa sulit mendapatkan pekerjaan, meskipun ada apartemen di sekitar wilayah tersebut.
“Tadi saya bilang, makanya di situ sudah ada perda bahwasanya mereka harus mengakomodir wilayah setempat, artinya, mereka yang membuka usaha di wilayah itu harus merekrut warga setempat. Supaya, masyarakat di situ merasakan manfaatnya, enggak cuman nonton, gak cuma melihat, itu wajib perekrutan dilakukan,” kata Devie
Devie berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) agar perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, seperti Hotel Duta Berlian, memprioritaskan warga setempat untuk bekerja.
“Perda sudah jelas mengatur bahwa pelaku usaha wajib mengakomodir kearifan lokal dengan merekrut warga sekitar. Jika tidak, kami tidak segan untuk menutup usahanya,” tegas Devie.
Sementara, Ketua RT01 RW12, Kelurahan Balumbang Jaya, Somad mengatakan masih ada rumah warga yang lokasinya dipinggir kali belum mendapat perhatian dari pemerintah.
“Kami berharap rumah-rumah warga yang berada di tepi kali mendapat perhatian lebih. Meski sudah ada turap, tetap ada kekhawatiran jika terjadi banjir, bisa longsor. Kami berharap aspirasi warga dapat ditampung oleh anggota dewan,” harap Somad.
Somad juga menambahkan bahwa pihak Hotel Duta Berlian sulit diajak berkomunikasi terkait perekrutan tenaga kerja lokal, meskipun hotel tersebut secara rutin memberikan kontribusi untuk kegiatan posyandu dan kas RT/RW.
:Belum ada (pertemuan), alasannya orang yang bukan staf dilarang masuk, cuman saya akui suka memberikan kontribusi kepada masyarakat setiap bulannya untuk keperluan posyandu, kas RT/RW sama DKM,” pungkasnya. [] Ricky