Rumpin Diguyur Rp50 Miliar Lebih untuk Perbaikan Jalan
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Janji dari Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur jalan di area tambang serta jalur lintasan kendaraan angkutan tambang, saat ini sudah direalisasikan dan dikerjakan.
Sejumlah ruas jalan kabupaten di Kecamatan Rumpin, Cigudeg, Parungpanjang dan Gunungsindur saat ini sedang dilaksanakan kegiatan rekonstruksi oleh perusahaan penyedia jasa pemenang lelang tender.
Di Kecamatan Rumpin, salah satu wilayah area pertambangan, ada 4 proyek rekonstruksi jalan yang sedang dikerjakan. Untuk pelaksanaan proyek – proyek tersebut Pemkab Bogor menggelontorkan biaya dari dana APBD sebesar 58,9 miliar rupiah lebih.
Kepala UPT Infrastruktur Jalan Jembatan wilayah Leuwiliang Aldino Putra Perdana menjelaskan bahwa 4 proyek rekonstruksi jalan di Kecamatan Rumpin memang sudah mulai dikerjakan pihak penyedia jasa.
“Ruas jalan yang sedang dikerjakan adalah ruas Janala – Lebak Wangi, ruas Kampung Sawah – Janala, ruas Cicangkal – Maloko dan ruas Cikuda – Tamansari,” ujar Aldino Putra Perdana, Rabu (29/10/2025).
Data yang dimiliki redaksi, rekontruksi ruas jalan Janala – Lebak Wangi menjadi tender terbesar yaitu dengan nilai kontrak Rp34,8 miliar. Ruas Kampung Sawah – Janala nilai kontrak Rp13,1 miliar, Cikuda – Tamansari nilai kontrak Rp6.8 miliar dan Cicangkal – Maloko dengan nilai kontrak Rp4,2 miliar.
Yuli, seorang warga di Kecamatan Rumpin meminta pihak pelaksana kegiatan proyek untuk bekerja secara profesional dengan cara mematuhi standar kualitas bahan dan memenuhi volume kuantitas pekerjaan.
“Perlu dijaga kualitas dan penuhi kuantitas pekerjaannya. Jangan dikerjakan semaunya, karena ini dari uang pajak rakyat,” cetusnya.
Sementara Didi Furqon, seorang tokoh warga masyarakat di Rumpin mengatakan pelaksanaan kegiatan proyek rekonstruksi jalan harus dikawal bersama agar berjalan baik, lancar dan sesuai harapan warga.
Pria yang juga ikut terlibat mengawal salah satu kegiatan proyek tender di Rumpin ini berharap ada peran aktif warga masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan proyek agar selesai sesuai waktu yang direncanakan.
“Kalau pekerjaan terhambat maka aktivitas warga terdampak. Karena waktu pekerjaan semakin lama. Maka perlu peran aktif dari masyarakat membantu kelancaran proyek,’ ujarnya. [] Fahry
