Kota Bogor

Riset Demokrasi 2020, KPU Kota Bogor Gelar NGOPI Bareng 10.000 Siswa

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi riset yang digelar KPU Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggelar kegiatan NGOPI atau NGObrol Pemilu dan DemokrasI. Kegiatan dilakukan dalam bentuk riset, bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau MGMP PKn Kota Bogor dengan melibatkan 10.000 siswa SMA-SMK sebagai responden.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan KPU Kota Bogor untuk menyasar pemilih pemula dilakukan secara virtual,” kata Ketua MGMP PKn Kota Bogor, Joko Pitoyo, Jumat (4/12/2020) seraya mengucarpkan terima kasih kepada KPU Kota Bogor atas kerja sama ini.

“Dengan riset demokrasi, kami sebagai guru PKn dapat mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran kepada siswa-siswi kami,” kata Joko.

Baca juga  Dilema Independensi Kejaksaan

Riset Demokrasi 2020 mengambil tema “Meneropong Perilaku Pemilih Pemula terhadap Pemilu dan Demokrasi” ini sangat berguna dalam pembuatan program dan kegiatan yang sesuai dengan perilaku pemilih pemula.

“Data hasil riset ini dapat nantinya dapat digunakan oleh pemerintah dan peserta pemilu untuk menyusun program pendidikan politik khususnya bagi pemilih pemula,”  kata Joko.

Kata Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin mengatakan, data riset ini akan digunakan KPU Kota Bogor untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pilkada dan pemilu. “Kami ingin program yang dibuat tepat sasaran berdasarkan data riset.” kata Samsudin.

Sementara, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pemilih pemula yang selama ini dianggap sebagai objek politik harus terus disentuh, diedukasi serta diajak berperan serta aktif sehingga berubah menjadi subjek dalam proses politik. Partisipasi pemilih pemula dalam Demokrasi sangat penting, karena demokrasi tanpa kaderisasi pasti akan mati.

Baca juga  Aluspat Gelar Festival Lagu Patriotik 2016

“Di tangan anak-anak muda ini masa depan bangsa dan negara Indonesia dititipkan,” ucanya.

Anggota KPU Kota Bogor yang juga ketua tim Riset Demokrasi 2020, Bambang Wahyu, menerangkan bahwa riset ini dilaksanakan di 91 SMA-SMK selama 15 hari atas ijin dari Kepala KCD Wilayah II Jabar dan Kepala SMA-SMK se-Kota Bogor.

“Karena masih dalam kondisi pandemi, maka kuesioner dalam bentuk online disebar kepada para siswa melalui guru PKn. Setelah diolah, hasilnya kami laporkan dalam bentuk webinar,” ujar Bambang.

Anggota KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut.

Menurutnya KPU Kota Bogor menjadi KPU Kabupaten/Kota pertama di Indonesia yang melakukan riset dengan responden terbanyak, mencapai 10.000 orang.

Baca juga  Rektor IPB: Growth Mindset, Solusi Revolusi Mental

“Kegiatan inovatif seperti ini harus terus dilakukan dalam rangka membuat program yang efektif dan efisien. Terus berinovasi untuk membangun demokrasi yang lebih baik,” tutup Tanthowi. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top