Retak, Proyek Rekonstruksi Jalan Tamansari – Cikuda Disoal Warga
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Proyek rekonstruksi jalan Tamansari – Cikuda senilai Rp6,8 miliar disoal warga. Pasalnya ada tiga titik hasil betonisasi sudah retak padahal ruas jalan ini belum dilalui kendaraan bermotor.
Muhamad Yamin, warga Desa Mekarsari mengaku sangat menyayangkan adanya hasil kerja yang kurang maksimal tersebut. Terlebih proyek rekonstruksi ini menelan anggaran besar.
“Hasil pekerjaannya tidak maksimal, jalan sudah retak di tiga titik sebelum digunakan.
Sedangkan jalan ini nantinya dilintasi oleh banyak kendaraan berat,” ungkap Menyeng, sapaan akrabnya, Minggu (23/11/2025).
Dirinya mengaku sempat mempertanyakan hal tersebut ke salah satu pekerja, tetapi malah dianggap tidak paham dan awam soal teknis pelaksanaan betonisasi jalan.
“Katanya itu sengaja diretakkan. Padahal yang saya tahu kalau retak tembus gitu bukan soal teknis cutting beton tapi soal kualitas netin yang buruk,” jelas Menyeng.
Sementara Ghojil, pelaksana lapangan pada proyek rekonstruksi jalan Mekarsari Cikuda menjelaskan beton yang mengalami retak tersebut akibat adanya pergeseran besi.
“Tapi itu sudah diperbaiki dengan grouting beton. Sehingga tidak akan terjadi masalah. Untuk progres pekerjaan sekarang sudah mencapai angka 80 persen,” ujarnya.
Sebagai informasi, grouting adalah istilah yang digunakan dalam konstruksi untuk proses pengisian pada celah atau rongga (retakan) di struktur beton dengan bahan grout (campuran semen, air, dan aditif).
Proyek rekonstruksi ruas jalan Mekarsari Cikuda ini merupakaan tender Dinas PUPR. Nilai kontrak proyek Rp 6,8 miliar. Waktu pelaksanaan 120 hari kalender dan SPMK 2 September 2025. [] Fahry
