Resmi Dilantik, HIPMI Kota Bogor Siap Lahirkan 1.000 Start Up
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor resmi dilantik oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Barat di Hotel Bogor Icon, Kecamatan Tanah Sareal pada Rabu (9/2/2022). HIPMI Kota Bogor pun siap menelurkan 1.000 start up baru.
Selain pelantikan, HIPMI BPC Kota Bogor juga meresmikan sekretariat BPC HIPMI Kota Bogor serta Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakilnya Dedie A Rachim beserta Kepala Dinas Pemuda Olah Raga (Dispora) Kota Bogor Herry Karnadi.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ini langkah tepat dan strategis untuk HIPMI Kota Bogor memulai masa bakti dan masa kerjanya. Dengan diresmikannya pusat koordinasi, kantor, markas, posko ini HIPMI Kota Bogor bisa melakukan berbagai macam persiapan kegiatan. Para pengurus HIPMI harus intens bertemu, karena kualitas kegiatan ditentukan dengan intensitas komunikasi.
“Saya apresiasi itu. Saya punya harapan teman-teman HIPMI bisa melanjutkan kolaborasi, selama ini sudah bagus sekali, jadi zamannya Muzakkir, Rifki Thoriq, Zulfikar Priyatna dan semua sinergi dengan Pemkot Bogor. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 Kota Bogor kemarin HIPMI bisa tandem dengan Pemkot Bogor untuk economy recovery dengan membantu mencetak pengusaha muda,” ungkap Bima kepada wartawan.
Bima pun menyimpan harapan besar agar HIPMI berkolaborasi dengan Pemkot Bogor untuk membuat Bogor tetap berlari dalam rangka pemulihan ekonomi. Diakui Bima, Pemkot Bogor akan duduk bersama melakukan mapping dan pemetaan, karena pemetaan sangatlah penting.
“Saya yakin banyak sekali potensinya, tapi seringkali tidak terdeteksi oleh dinas. Kami perlu menukar data dengan HIPMI, dimulai dari angka berapa, karena akhir masa jabatan kami sama yaitu tahun 2024. Kami ingin angka pengusaha muda kampus itu berapa dan sekarang HIPMI fokus ke start up. Kami sambut baik, mudah-mudahan tahun 2024 bisa bertemu di angka yang sama-sama membanggakan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua HIPMI BPC Kota Bogor Marwan Suherwan memaparkan, dirinya tengah menyiapkan wadah untuk menggodok sebanyak 1.000 start up atau perusahaan rintisan guna menggerakkan roda perekonomian di Kota Hujan.
Perusahaan rintisan tersebut, kata Marwan bisa dimulai tanpa modal besar, asalkan mampu mengelola perusahaan dengan baik serta memahami pola-pola bisnis modern dengan benar.
“Sehingga usaha atau jasa apapun, asalkan paham cara menjalankannya, maka akan berpotensi menyerap banyak tenaga kerja. Wadah tersebut akan dikemas dalam bentuk ‘HIPMI Bogor Center yaitu tempat dan sarana untuk bertukar pikiran hingga media bertemunya para pengusaha serta investor. HIPMI Bogor Center juga diharapkan akan menjadi kiblat bagi para kaum milenial dalam mencari mentor hingga praktisi-praktisi pengusaha,” kata Marwan.
Marwan menjelaskan, bahwa dalam wadah tersebut salah satunya ada perkumpulan para UKM, dimana hingga awal 2022 telah terdata sebanyak 300 UKM yang saling belajar dalam mengembangkan bisnis dan jaringan yang disebut program UKM Connection.
Dalam kegiatan HIPMI Bogor Center akan meliputi, HIPMI Akademi, HIPMI School, inkubator bisnis, Meet the Investor hingga virtual office. HIPMI akademi sendiri sudah berjalan selama 4 tahun dan berhasil menelurkan para pengusaha muda baru, diantaranya adalah usaha minuman AuthenTea yang berinovasi dari cita rasa the nusantara yang diracik dengan kemasan kekinian.
“Selain itu, untuk HIPMI School adalah pelatihan kepada calon pengusaha yang berusia SMA atau sederajat di mana nantinya bagi perencanaan bisnis yang sudah matang akan dilanjutkan dalam program HIPMI inkubator untuk memperoleh dukungan operasional usaha. Saat ini, kumpulan pengusaha milenial tersebut sudah menjalin MoU atau nota kesepahaman dengan berbagai sekolah hingga perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri,” jelasnya.
Marwan menegaskan, menjadi pengusaha bukan hanya soal modal dan inovasi, melainkan bagaimana meracik strategi dan menanamkan mental berjuang, ilmu tersebut bukan hanya sekadar teori, harus dari praktisinya langsung. Praktisi pendamping inkubasi berasal dari para pengusaha sukses HIPMI, alumni, hingga para Menteri dan pejabat negara yang memiliki semangat serta visi sejalan dengan HIPMI.
“Target 1.000 start up akan dicapai setidaknya tiga tahun ke depan atau satu periode kepengurusan himpunan. Bicara perusahaan rintisan, bukan hanya tentang aplikasi dan teknologi, namun segala lini usaha ekonomi akan terpenuhi dari wadah ini. HIPMI Bogor Center adalah satu-satunya wadah yang dimiliki oleh lembaga atau organisasi nonpemerintah yang bergerak di bidang bisnis di mana semuanya dikelola oleh pengusaha muda, untuk pengusaha dan mencetak calon pebisnis besar,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan pendampingan hingga bimbingan menjalankan usaha, baik secara administrasi, legal hingga operasional akan menjadi prioritas utama dalam memberikan layanan kemudahan bagi para calon-calon penggerak ekonomi Kota Bogor.
Selain itu, dirinya berharap dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota, Lembaga/Himpunan, UKM dan pemangku kepentingan lainnya untuk bisa mengembangkan sarana dan fasilitas yang dapat membentuk embrio-embrio mendatangkan hujan rezeki bagi masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
“Misi dari HIPMI Bogor Center sendiri adalah member ntas kemiskinan melalui usaha mandiri, namun kami tidak dapat berjuang sendiri, perlu dukungan berarti dari para pemerhati dan pegiat ekonomi, sehingga tiap misi dapat dilalui dengan pasti,” tutupnya. [] Ricky