Kab. Bogor

Rektor UNIDA Bogor Paparkan 5 Manfaat Pembelajaran Daring Kolaboratif MBKM

unida bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Rektor Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH memaparkan 5 manfaat Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Pertama, kita dapat bersilaturahmi. Meskipun kali ini bersilaturahmi secara daring, kita bisa mengenal sesama saudara kita satu nusa satu bangsa. Indonesia begitu luasnya,” ujar Suhaidi dalam Pembukaan Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) FISIPKOM UNIDA, yang digelar secara daring Sabtu (24/9/2022).

Kedua, lanjut Rektor UNIDA, kita bisa melihat bahwa Indonesia bukan hanya ada di pulau Jawa. Tetapi ada di Kalimantan, Timor, Sulawesi, maupun Papua.

Ketiga, bagi mahasiswa, untuk memperoleh pengalaman belajar juga merasakan atmosfer akademik di luar program studi merupakan kebebasan terpadu yaitu daring melalui MBKM.

Baca juga  Omnibus Law: Menuju Hukum Ramah Investasi?

Keempat bagi prodi, memperoleh pengalaman pengembangan program pembelajaran kolaboratif dan partisipatif dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran daring dan pengakuan kredit transfer mahasiswa.

Kelima bagi perguruan tinggi sebagai mitra, dapat meningkatkan jejaring dan kolaborasi implemetasi PDK dan menjadi motivator pemandu kebijakan MBKM.

Sebagai informasi, FISIPKOM UNIDA Bogor dalam program ini menggandeng Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak sebagai mitra.

Dalam acara pembukaan tersebut, turut hadir para Wakil Rektor, Biro Pendidikan dan Pengajaran UNIDA, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), Sekretaris Program Studi (Sekprodi), dosen pengampu FISIPKOM UNIDA,  para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), Sekretaris Program Studi (Sekprodi), dosen pengampu FIA IISIP Yapis Biak.

Baca juga  Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Tamansari, Achmad Ru’yat Kutip Pasal 29 UUD 1945

Biro Pendidikan dan Pengajaran Unida, La Ode Amril mengatakan, Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) ini memungkinkan adanya inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran ke depannya diharapkan setiap prodi dapat melakukan transformasi. Awalnya masih bersifat konvensional. Namun berkembangnya teknologi informasi kita melihat beberapa tahun ke belakang revolusi industri 4.0 menginginkan inovasi pembelajaran.

“Secara teknis, pembelajaran kolaboratif dilakukan adanya kerja sama antara kedua prodi. Apresiasi yang tinggi Unida dapat memenangkan hibah PDK ini dengan IISIP Yapis Biak. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman atau transformasi baru. Pengalaman pembelajaran di prodi Perguruan Tinggi lain. Pembelajaran dilakukan melalui Learning Management System (LMS) dosen dan mahasiswa, baik Fisipkom Unida maupun FIA IISIP Yapis Biak. Maka akan dilakukan rangkaian pelatihan menggunakan LMS. Secara teknis, akan disepakati pembelajaran antara Fisipkom Unida dengan FIA IISIP Yapis Biak,” tambahnya.

Baca juga  Cegah Teroris Bupati Nurhayanti Minta Aktifkan Siskamling

Pembukaan PDK MBKM digelar juga sosialisasi dan pelatihan LMS Unida Cool. Dalam materinya, Dosen Unida sekaligus praktisi IT, Muhammad Encep menuturkan, institusi pendidikan harus mengejar education 4.0 to 5.0. Hal ini akan merealisasikan kurikulum baru, pendekatan pembejaran masa depan, dan sumber daya yang terampil. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top